11.3 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Antisipasi Tawuran Pelajar, Disdik Siantar Mengundang Pihak Terkait Lakukan Rapat Koordinasi

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematang Siantar menggelar rapat koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara melalui cabang dinas (Cabdis) Siantar, dan pihak kepolisian Polres Pematang Siantar, bertempat di Aula Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar, pada Selasa (20/9/22).

Rapat koordinasi yang dilakukan itu diinisiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pematang Siantar Plt. Kusdianto dalam rangka menindaklanjuti peristiwa perkelahian antara pelajar atau Tawuran antara sekolah Taman Siswa dengan sekolah lainnya seperti SMKN 2, SMK HKBP, dan beberapa siswa dari sekolah lainnya pada beberapa hari lalu.

Rapat dipimpin langsung oleh Kadisdik Pematang Siantar dan didampingi Kasat Intel Polres Pematang Siantar. Sementara dari pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara melalui Cabdis Siantar Hamonangan Aruan, serta dihadiri Ketua Yayasan Taman Siswa Pematang Siantar dan dari pihak sekolah yang berseteru diwakili pihak sekolah masing-masing.

Baca juga:Cegah Aksi Tawuran Antar Pelajar, Polisi di Tebing Tinggi Lakukan Sosialisasi

“Tujuan dari rapat koordinasi itu adalah untuk melihat sejauh mana persoalan yang terjadi sebelumnya. Agar nanti akan dirumuskan langkah untuk menyikapi kejadian perkelahian antar siswa ini,” kata Kusdianto usai pertemuan tersebut.

Dia menjelaskan, dalam rapat koordinasi tersebut para kepala sekolah yang hadir berkomitmen untuk bersama sama mencegah tawuran/perkelahian antar pelajar dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap anak didik masing-masing dan melakukan tindakan yang tegas bagi siswa yang melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah.

Selain itu, lanjut Kusdianto, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian akan membuat jadwal dalam menempatkan anak buahnya pada setiap titik-titik pada wilayah yang rawan setiap sorenya.

“Hal ini menurut kami baik, agar anak-anak tersebut takut saat melihat polisi untuk melakukan tauran. Kamipun tidak bisa bekerja sendiri, karena siswa-siswi tingkat atas itu berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara,”menurut Kusdianto.

Satu sisi, sambung dia, anak – anak tingkat atas atau SMA sedang melakukan proses pendewasaan. Maka dari itu, anak-anak tersebut perlu dilakukan pengontrolan baik dari pihak orang tua maupun guru pada sekolah masing-masing.

“Besok, kami akan lanjutkan rapat koordinasi ini. Untuk merumuskan langkah-langkah seperti apa selanjutnya yang diambil dalam menyikapi kejadian perkelahian antar siswa sekaligus menemukan solusi dan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali,”ujar Kusdianto.

Baca juga:Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik USU Terlibat Tawuran

Sementara itu, Cabdis Siantar yang diwakili Hamonangan Aruan menyambut baik serta mengapresiasi inisiatif Disdik Kota Pematang Siantar untuk membuat pertemuan ini di sekolah Taman Siswa tersebut.

“Hasil pembicaraan pada rapat koordinasi tadi seperti Disdik Siantar, Pihak Kepolisian Polres Pematang Siantar, untuk rapat dengan duduk bersama-sama mengambil keputusan dalam menghadapi persoalan tauran tersebut. Kami khawatir permasalahan ini akan melebar, dan tidak terkendali,”pungkas Hamonangan.

Harapannya, kata dia, besok sudah ada kesepakatan tentang bagaimana teknis untuk penanggulangan tawuran ini. Termasuk nanti kita akan memanggil seluruh kepala sekolah terkait yang terlibat didalamnya, seperti SMK Negeri 2, SMK HKBP, SMK Persiapan, SMK Melati, dan lain-lainnya ada beberapa sekolah tadi yang ikut mungkin ke dalam kelompok-kelompok tauran itu.

Tadi ada perintah dari Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Siantar – Simalungun, James Andohar Siahaan melalui sambungan telepon, untuk besok tim patroli Cabdis Siantar akan ikut pada rapat besok.

“Kami akan menyusun kembali jadwal kegiatan satgas patroli sekolah yang sudah terbentuk pada tahun lalu. Disebabkan pandemi, Satgas tersebut vakum sementara. Kami akan melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap siswa SMA dan sederajat, melalui kegiatan patroli dan razia anak sekolah pada saat jam pelajaran,”tutup Hamonangan. (yetty)

Related Articles

Latest Articles