Pematangsiantar, MISTAR.ID
Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, personil Polsek Siantar Timur monitoring dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah hukumnya, Jumat (8/4/22).
Monitoring yang dilakukan personil Polsek Siantar Timur sudah berlangsung sejak, Kamis (7/4/22) kemarin. Dari hasil monitoring tersebut, petugas belum temukan kelangkaan BBM di Kota Pematangsiantar.
Kapolsek Siantar Timur Iptu Andre Siregar mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memonitoring dua SPBU yang berada di wilayah Polsek Siantar Timur seperti, di Jalan Asahan Simpang Sambo dan Jalan Ahmad Yani Kota Pematangsiantar.
Baca Juga:Solar Sulit Didapat, Petani Dolok Pardamean Kesulitan Bajak Tanah
“Hingga saat ini ketersediaan BBM Solar di dua SPBU wilayah Polsek Siantar Timur masih relatif aman, belum ada ditemukan kelangkaan maupun antrean kendaraan pada saat pengisian BBM,” ujar Andre Siregar.
Iptu Andre Siregar mengatakan, tujuan dari monitoring tersebut tak lain adalah untuk mengetahui persediaaan BBM di SPBU, dan juga untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan saat mengisi BBM dan menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Diterangkan Andre Siregar, stok BBM di SPBU Jalan Ahmad Yani tergolong aman. Seperti BBM jenis Pertalite 33.620 liter, Pertamax 10.000 liter, Bio Solar 10.000 liter, Pertamina Dex 6.200 liter, Pertamax Turbo 7.600 liter.
Baca Juga:Pemilik Grosir Sembako dan SPBU di Batu Bara Dikumpulkan Bahas Minyak Goreng dan Solar
Terkhusus untuk Bio Solar pada bulan April 540.000 liter. Kuota Bio Solar masuk hari ini 18.000 liter dengan kondisi ketahanan cukup dan untuk jumlah total stok yang dihabiskan.
“Setelah BBM ini habis, pengelola akan kembali memesan BBM,” terang Kapolsek Andre Siregar, Jumat (8/4/22). Sementara, di SPBU Jalan Asahan ketersediaan stok BBM Pertalite 29.000 liter, Pertamax 4.000 liter, Bio solar 12.000 liter, Dexlite 7.500 liter. Kuota Bio Solar bulan April 198.000 liter.(hamzah/hm10)
