4.1 C
New York
Monday, March 25, 2024

Anggota DPRD Sumut Kecewa Atas Proyek Pemprovsu untuk Kota Siantar

Siantar, MISTAR.ID

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara Daerah Pemilihan (Dapil) Siantar – Simalungun, melaksanakan program kunjungan kerja (Kunker) ke dapilnya untuk memeriksa langsung seluruh proyek pekerjaan yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Selasa (7/7/20).

Ada delapan orang anggota DPRD Sumut yang hadir pada kunjungan tersebut, salah satunya adalah Gusmiyadi.

Katanya, ada 9 proyek yang akan diperiksa untuk Kota Pematangsiantar. Semuanya biaya pembangunan atas proyek tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, di antaranya Taman Kehati di Jalan MH Sitorus, proyek IPAL di SMP Negeri 4, Bank Sampah di Kelurahan Martoba, dan ada semacam bronjong di sepanjang sungai aliran di Bah Kora.

“Kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi semua proyek yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang ada di Siantar-Simalungun. InI bagian dari proses pengawasan kita atas kinerja Pemprov,” ujar Gusmiyadi.

Baca Juga:19 Anggota DPRD Absen, Sidang Paripurna LKPj APBD Pemko Siantar 2019 Ditunda

Dia juga menuturkan, bahwa biaya yang digelontorkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk semua proyek yang ada di Siantar dan Simalungun, bernilai Rp69 miliar.

Ketika ditanya pada Gusmiyadi, hasil dari kunjungan langsung pada proyek-proyek tersebut, ia menjawab, nilai yang diberikan Pemerintah Kota Pematangsiantar pada level nilai pekerjaan dengan hasil fisik yang ditemukan di lapangan, tidak ada kesesuaian nilai proyek dengan bangunan fisik.

“Apalagi dalam hal pemanfaatannya. Kita melihat betapa tahun lalu proyek ini diselesaikan, tapi tampaknya belum termanfaakan secara optimal oleh pihak Kota Pematangsiantar. Dikhawatirkan nantinya, ketika aset ini tidak dimanfaatkan dengan baik,  maka uang yang sudah digelontorkan tadi tidak optimal,” tegas pria dari Partai Gerindra ini.

Ke depannya, dia bersama delapan anggota dewan lainnya sepakat akan melakukan konsolidasi,  kemudian akan mengajak seluruh stok holder untuk memulai memetakan prioritas pembangunan,  kemudian melihat peluang-peluang yang ada di Sumatera Utara,  selanjutnya berjuang bersama mengakses itu untuk kepentingan rakyat.

“Kami berharap, semua pihak serius terhadap anggaran-anggaran yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sehingga nantinya, pembangunan di Siantar-Simalungun bisa lebih masif berdasarkan anggaran yang telah disediakan pemprov tersebut. (yetti/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles