4.9 C
New York
Monday, April 22, 2024

Aksi Tawuran akan Kembali Terjadi, Disdik Siantar Langsung Datangi Sekolah Yang Berseteru

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Adanya informasi bahwa akan ada kembali aksi tawuran di Kota Pematang Siantar, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pematang Siantar, Plt. Kusdianto bersama pihak kepolisian dari Polsek Siantar Utara setempat langsung mendatangi sekolah yang akan berseteru itu yakni SMP Negeri 6 Pematang Siantar.

“Betul, semalam kami mendapat informasi ada sekolah menengah pertama melakukan aksi tawuran. Hari ini kami turun langsung dengan pihak kepolisian. Untuk menghentikan aksi tawuran tersebut serta melakukan pembinaan kepada siswa-siswa di sini,” ucap Kusdianto setelah memberikan pembinaan pada siswa yang akan melakukan aksi tawuran ke MTsN, Kamis (22/9/22).

Dia mengatakan, antisipasi tawuran anak SMP Negeri 6 dengan MTsN, pihaknya juga melakukan pertemuan dengan Kepala SMP Negeri 6, Kepala MTsN, Pengawas madrasah dan Kasi penmad Kemenag serta dan orang tuan siswa. Hasilnya, kata dia rencana tawuran antar sekolah pun bisa diselesaikan baik-baik.

Baca juga:Tawuran Pelajar Meresahkan, Kadis Pendidikan Siantar Ambil Langkah Tegas

“Kemaren mereka sudah menyerang ke MTsN, dan mereka mau menyerang kembali dengan permasalahan yang sama namun kita tahan di SMP N 6 ini. Mereka akan naik kereta bergerombol ke MTsN,” terang dia.

Selain itu, sambung dia, tujuan pihaknya mendatangi sekolah yang terlibat, untuk antisipasi agar tawuran tidak terjadi lagi, Kusdianto juga memberi tahu tentang keputusan dari kesepakatan dari pihak-pihak pendidikan mulai tingkat dasar hingga atas, dan pihak keamanan seperti Polres Pematang Siantar dan Satpol-pp tentang sanksi tegas terhadap pelajar yang melakukan tawuran.

“Hal ini kami buat karena mengingat kami sebagai tenaga pendidik, dan mencintai anak-anak kami ini agar seluruh siswa dan para guru tetap menjalin sinergi dan bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” tegas Kusdianto.

Meski begitu, jika imbauan ini tidak diindahkan ataupun para pelajar tersebut tetap melakukan aksi tawuran, maka mau tak mau, seperti kesepakatan semalam (Rabu, 21/9/22) saat musyawarah di Kantor Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar, maka sanksi tegas akan menanti mereka (para pelajar ikut tawuran-red) sebagai efek jera yang tidak mendengar ibu/bapak gurunya.

“Kami akan pecat ataupun kembalikan pada pihak orang tuanya, serta tidak diterima bersekolah kembali di SMP manapun di Kota Pematang Siantar. Kami ingin anak didik kami benar-benar serius, bahwa orang tuanya menitipkan nya untuk belajar, bukan lakukan hal-hal lain seperti tawuran ini,” ungkapnya dengan serius.

Baca juga:Antisipasi Tawuran Pelajar, Disdik Siantar Mengundang Pihak Terkait Lakukan Rapat Koordinasi

Tapi Kusdianto berharap, dia tidak ada lagi mendengar informasi tentang aksi tawuran antar pelajar di Kota Pematang Siantar. Meminta siswa agar tetap belajar dan melakukan hal-hal positif serta menghindari perbuatan melanggar hukum atau tindak kejahatan.

“Para siswa ini merupakan aset negara, generasi penerus bangsa ini kelak. Sehingga kami meminta mereka harus menjaga sikapnya, saling menghargai, dan saling menghormati,” Imbau Kusdianto. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles