7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

80 Guru Penggerak dari Siantar Terpilih di Angkatan 4 pada Lokakarya Perdana

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah menjaring sejumlah guru yang mendaftar pada program guru penggerak di seluruh Indonesia. Setidaknya ada 80 guru yang lolos dari Kota Pematangsiantar dalam program angkatan empat ini.

Serangkaian pelatihan dan pendampingan akan mulai diberikan pada Calon Guru Penggerak (CGP) ini. Seperti, Senin (11/10/21) dilakukan kegiatan lokakarya perdana untuk CGP angkatan 4 untuk wilayah Kota Pematangsiantar yang dilaksanakan di Siantar Hotel, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar Plt Rosmayana Marpaung.

Kegiatan lokakarya yang akan diadakan satu hari penuh ini diikuti 80 orang CGP yang dinyatakan lulus setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi guru penggerak yang dilakukan oleh Kemendiknas. Tak hanya untuk guru jenjang TK, SD, SMP dan SMA, pada seleksi kali ini, Program Guru Penggerak juga dibuka untuk guru SMK.

Baca Juga:Buruan Mendaftar! Pemerintah Butuh 2.800 Guru Penggerak

Perwakilan dari Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kemendikbud Ristek bidang PPPPTK Penjas dan BK, Abdul Razak mengatakan, kegiatan lokakarya tersebut serentak dilakukan pada 10 provinsi di 48 kabupaten/kota.

“Guru-guru yang lolos seleksi ini kemudian akan mengikuti pendidikan guru penggerak menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan ke depan. Di antaranya pelatihan pendidikan daring, lokakarya dan pendampingan,” katanya di hadapan para CGP.

Dia juga mengapresiasi semangat para CGP yang sudah melewati beberapa proses seleksi untuk bisa menjadi CGP. Dan berharap tetap menjaga kesehatan di situasi masih adanya virus corona, dimana nantinya akan dilakukan pertemuan secara langsung sekali dalam sebulan.

Namun, bagi CGP yang berada di wilayah yang masih dilarang melakukan pertemuan tatap muka, maka akan dilakukan secara daring. “Guru penggerak diharapkan menjadi pemimpin pendidikan masa depan di Indonesia yang mampu mencetak generasi unggul. Serta mampu menyebarkan pada guru-guru lainnya untuk menjalankan perannya dengan baik,” terang Rozak.

Baca Juga:Kadisdik Siantar Ajak Seluruh Guru Sebagai Penggiat Merdeka Belajar

Sementara itu, usai acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar Plt Rosmayana Marpaung menyebutkan Kota Pematangsiantar akan terpilih menjadi sekolah penggerak datang tahun 2022. Maka dari itu, sejak saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) tiap-tiap sekolah sudah mulai dilakukan.

“Dengan adanya 80 orang guru penggerak ini, nantinya akan bisa mengimbaskan ilmunya ke guru-guru lainnya. Jadi, mereka terjun ke sekolah-sekolah lainnya untuk merealisasikan program guru penggerak tersebut. Sehingga diharapkan semua guru di Siantar bisa menjadi guru penggerak di sekolahnya masing-masing,” ujar Rosmayana.

Dia juga menjelaskan, ada beberapa keuntungan dari Kota Pematangsiantar atas terpilihnya sejumlah guru dari sekolah swasta maupun negeri menjadi CGP. Salah satunya, Kota Pematangsiantar akan ditetapkan menjadi sekolah penggerak pada tahun 2022.

Selain itu, lanjut Rosmayana, Kementerian pusat akan lebih memperhatikan pendidikan daerah yang sudah terdaftar menjadi sekolah penggerak. Seperti bantuan-bantuan akan mengalir ke sekolah-sekolah penggerak tersebut. Baik itu bantuan infrastruktur maupun sejumlah peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti komputer.

Baca Juga:2022, Program Sekolah Penggerak Akan Diluncurkan di Kota Pematangsiantar

“Ada juga bantuan yang berbentuk dana, seperti dana afirmasi, dana kinerja, dan sebagainya. Beberapa program pemerintah pusat, kita akan dapat juga. Jadi, ini untuk peningkatan sekolah-sekolah di Kota Pematangsiantar,” sebutnya.

Program ini sangat bagus sekali sebagai pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran pada peserta didiknya. Hal ini sesuai dengan Program Merdeka Belajar yang dirancang oleh Kementerian pusat, tak lepas dari peran Guru Penggerak dalam membentuk siswa yang kompeten, cerdas, dan berbudi luhur. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles