Pematang Siantar, MISTAR.ID
Sebanyak empat unit rumah warga di Jalan Siak Ujung, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar nyaris roboh akibat longsor yang terjadi pada Jumat (28/10/22) malam.
Keempat rumah warga tersebut diketahui dihuni masing-masing bernama Gunawansyah (32), Suriani (39), Prayetno (60) dan Muhammad Riki (24). Kini keempat warga itu was-was akan longsor susulan.
“Longsor ini sudah tiga hari. Jumat malam lah kejadiannya ini, ada dapur warga sudah mau amblas dan ada juga rumah yang retak. Yang parah itu lah kanopi rumahnya sudah roboh, jalan pun sudah terputus,” ungkap Gunawan warga sekitar, Minggu (30/10/22).
Baca Juga:Wali Kota Siantar Didesak Perbaiki Rumah Warga Terdampak Longsor
Kerugian akibat longsor dan menyebabkan kerusakan terhadap empat rumah warga tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Diketahui, longsor pada Jumat (28/10/22) malam tersebut merupakan longsor yang terparah dari sebelumnya.
Longsor pertama pun diketahui terjadi pada tanggal 29 Agustus 2022. Lalu longsor kedua terjadi 16 September 2022 sekira pukul 22.00 WIB. Dampak dari longsor sebelumnya membuat tembok penahan dan jalan setapak (gang) roboh semakin panjang. Dan kini tidak dapat dilintasi lagi oleh warga.
Informasi yang dihimpun, terjadinya longsor dan nyaris merobohkan rumah warga tersebut lantaran tidak dilanjutkannya pengerjaan bronjong untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan akibat dari pengerjaan pemerataan tanah oleh pengusaha kavlingan.
Baca Juga:13 Titik Longsor Terjadi di Kota Siantar, Ada Rumah Roboh dan Retak
“Kemarin kan sudah longsor, tapi tidak begitu parah. Sempat dibangun bronjong agar tidak terjadi longsor. Tapi pengerjaan bronjong ini tidak dilanjutkan, setelah longsor hari Jumat (28/10/22) malam itu lah dikerjakan lagi. Hari ini pekerjanya libur,” ujar Gunawan lagi.
Diketahui sebelumnya, satu bulan lamanya pengusaha kavlingan melakukan pemerataan dan pengerukan tanah di Jalan Siak, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar telah menyebabkan tembok penahan dan jalan setapak longsor.
Sedikitnya 8 rumah warga kondisinya juga terancam roboh akibat korekan tanah dari alat berat (ekskavator) membentuk jurang yang curam dekat dengan sebagian pemukiman warga. Warga sekitar pun merasa was-was suatu saat rumah mereka terancam ambruk.
“Takutlah Bang. Sudah 3 hari ini aku enggak berani tidur di rumah, meski anakku masih berani,” ucap Sudar warga sekitar sembari mengatakan tinggal di rumah terancam roboh bersama anak dan cucu-cucunya yang masih kecil. (hamzah/hm14)
