14.1 C
New York
Monday, April 15, 2024

Wow! Taksi Tanpa Sopir Beroperasi di China

Beijing, MISTAR.ID
Ada pemandangan unik di jalanan di kota China Beijing. Di mana, lusinan robotaxis terlihat mengarungi jalanan di ibu kota negara tersebut. Pemerintahan China telah menyetujui taksi otonom pertamanya untuk penggunaan komersial sejak, Kamis (25/11/11).

Peluncuran ini merupakan langkah maju yang signifikan untuk ambisi kendaraan tanpa pengemudi dari perusahaan teknologi raksasa China Baidu, dan perusahaan rintisan (startup) Pony.ai.

Dilansir dari AFP, taksi yang bisa mengemudi sendiri itu hanya dapat membawa dua penumpang sekaligus dan terbatas di wilayah selatan kota Yizhuang. Meski begitu, tetap akan ada seorang karyawan perusahaan taksi yang duduk di depan jika diperlukan intervensi mendadak.

Baca Juga:Izin Uji Coba Taksi Terbang di Indonesia Dievaluasi

Namun diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum taksi beroperasi sepenuhnya tanpa campur tangan manusia. Ini dilakukan karena adanya peraturan dan persyaratan keselamatan.

Taksi ini sendiri seperti mobil biasa tetapi, selain dapat mengemudi sendiri, ini juga berkomunikasi dengan pelanggan secara digital untuk mendapatkan petunjuk arah dan menerima pembayaran.

Pengembang berharap konsumen China, yang telah menggunakan e-commerce, pembayaran online, dan solusi digital lainnya, akan cepat terbiasa dengan sensasi bepergian dengan mobil tanpa pengemudi.

Salah satu pendiri Pony.ai Peng Jun mengatakan kunci untuk memajukan industri ini adalah “kebijakan, teknologi, dan penerimaan publik”.

Baca Juga:Taksi Terbang Tiba di Ibu Kota Jakarta

Kini sudah ada lebih dari 500.000 perjalanan telah dilakukan dengan robotaxis Pony.ai selama tahap pengujian sebelumnya, menurut startup yang didukung Toyota tersebut.

Penumpang yang menggunakan mobil Baidu “Apollo Go” harus mengunduh aplikasi bernama “Luobo kuaipao” dan dapat memanggil taksi di salah satu dari 600 titik penjemputan dan pengantaran.

Enam puluh tujuh taksi Baidu berada di jalanan di Beijing dengan biaya lebih dari dua yuan (US$ 0,30) untuk perjalanan 5,9 kilometer (3,66 mil).

Start-up AutoX yang didukung Alibaba dan raksasa ride-hailing DiDi Chuxing juga telah menjalankan proyek percontohan robotaxi di beberapa kota di China.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles