10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Wow! Komet Raksasa akan Kembali Mendekat ke Bumi 10 Tahun Mendatang

New York, MISTAR.ID

Komet raksasa bakal terbang mendekati Bumi pada 10 tahun mendatang setelah terakhir kali diketahui mendekat pada 3,5 juta tahun yang lalu.

Sebuah studi mengatakan, Komet itu bernama Bernardinelli-Bernstein, dinamakan demikian sesuai sesuai penemunya, Pedro Bernardinelli dan Profesor Gary Bernstein, dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat.

Sebelumnya saat komet ini pertama muncul dinamakan UN271 2014, karena objek tersebut muncul dalam survey yang dilakukan pada tahun 2014. Pada saat itu komet ini diperkirakan berukuran antara 100 hingga 379 kilometer.

Baca juga:Ternyata Elemen Penting ini yang Dikirim oleh Komet untuk Kehidupan di Bumi

Bernardinelli dan Bernstein melakukan penyelidikan mendalam untuk mengamati pergerakannya kemudian mereka menemukan komet ini pada Juni lalu.

Pada penemuan itu tim peneliti menyebut komet ini memiliki lebar setidaknya 100 kilometer yang membuatnya 1.000 kali lebih besar daripada komet kebanyakan.

Ukuran tersebut bahkan membuat sejumlah astronom salah menduga komet ini sebagai planet kerdil.

Meski berukuran sangat besar, komet ini hanya akan terlihat seperti Pluto di langit malam, sehingga pengamatan pada komet ini tetap membutuhkan teleskop.

Peneliti menyebut komet ini bergerak cepat melalui Awan Oort (wilayah batuan es yang luas), berjarak miliaran kilometer dari Bumi (ke arah tata surya).

Selain itu, komet ini memiliki ekor menyala yang biasa disebut koma. Hal tersebut menunjukkan bahwa komet tersebut merupakan jenis es yang mendekati wilayah hangat seperti tata surya.

Dikutip dari National Geographic, komet tersebut akan berada pada jarak paling dekat pada 21 Januari 2031. Pada waktu itu diperkirakan komet ini berada pada jarak 1,5 miliar kilometer dari Matahari, sedikit lebih jauh dari jarak rata-rata Matahari ke Saturnus.

Kemudian setelah itu, komet ini akan bergerak keluar tata surya, namun akan tetap terlihat setidaknya hingga 2040-an.

Komet ini disebut memiliki lintasan yang sangat panjang sehingga membutuhkan jutaan tahun untuk mengelilingi Matahari.

Bernardinelli dan Bernstein menemukan komet ini ketika masih berjarak 2,7 miliar mil atau sekitar 4,4 miliar kilometer. Jarak tersebut merupakan rekor komet terjauh yang pernah ditemukan.

Komet Bernardinelli-Bernstein ditemukan dalam enam tahun melalui data yang dikumpulkan oleh Dark Energy Camera, teleskop 4 meter Víctor M. Blanco di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Chili.

Baca juga:Melihat Komet Dengan Mata Telanjang

Data yang dikumpulkan kamera tersebut dimasukkan ke The Dark Energy Survey, sebuah kolaborasi lebih dari 400 ilmuwan di tujuh negara dan 25 institusi.

Kamera yang juga dikenal sebagai DECam, membantu memetakan 300 juta galaksi di langit malam yang menangkap komet dan objek trans-Neptunian, atau benda langit es yang berada di sepanjang pinggiran tata surya, di luar orbit Neptunus.

Bernardinelli dan Bernstein menggunakan algoritma di National Center for Supercomputing Applications, di University of Illinois di Urbana-Champaign untuk mengidentifikasi objek trans-Neptunus. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles