Medan, MISTAR.ID
Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan PT Dhirga Surya dalam rangka menghasilkan kajian dan inovasi, salah satunya pengkajian mengenai tenaga listrik dari panel surya bersama dengan Program Studi Teknik Elektro.
Kerja sama tersebut tertuang dalam penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) oleh Rektor USU Dr Muryanto Amin, Dekan Fakultas Teknik USU Dr Fahmi dan Direktur Utama PT Dhirga Surya Sumut Isfan Fachruddin.
Rektor USU Dr Muryanto Amin, Kamis (3/2/22) mengatakan, berbicara mengenai panel surya, menurutnya penting untuk memikirkan bagaimana pengembangannya dalam bisnis. “Project di PT Dhirga Surya untuk panel surya, akan kita rancang bagaimana produk bisnisnya,” ujarnya.
Baca Juga:USU-Telkom Segera Realisasikan Digitalisasi Kampus
Selain itu, kata Muryanto, pihaknya juga akan mendukung program food station oleh PT Dhirga Surya dengan bersinergi bersama Fakultas Pertanian USU serta menggandeng lembaga penelitian dan lembaga pengabdian masyarakat USU. “Tentu kajiannya sangat bermanfaat, bisa digunakan oleh PT Dhirga Surya untuk membantu petani,” katanya.
Menurut Muryanto, kolaborasi dengan PT Dhirga Surya ini sejalan dengan tujuan USU menjadi socio-technopreneur university yang mengharuskan USU untuk terus berinovasi. “Misalnya ada hal yang bisa menjadi jejaring kolaborasi inovasi dengan USU, peluangnya perlu kita bicarakan lebih detil,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Dirut PT Dhirga Surya Sumut Isfan Fachruddin mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengadakan diskusi dengan Teknik Elektro USU mengenai bagaimana dapat menggunakan energi terbarukan untuk menekan biaya produksi. “Kami memikirkan bagaimana untuk bisa mendapatkan gabah dengan harga layak dan beras dengan harga terjangkau. Business plan yang kami punya dengan energi fosil saat ini, ongkos produksinya akan tetap tinggi,” katanya.
Baca Juga:USU Buka Kuota 7.150 Kursi SNMPTN 2022 untuk Semua Jalur
Isfan berharap, kajian yang dilakukan bersama USU dapat diimplementasikan untuk menjadikan PT Dhirga Surya menjadi pilot bagi ketahanan pangan di Sumatera Utara (Sumut). “Sumut punya potensi. Ada lahan, pabrik, kemudian ada dukungan dari pemerintahnya. Bersama USU dan para ahli dalam bidangnya, program ini kita harapkan dapat berhasil,” pungkasnya. (ial/hm12)
