10 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Twitter Buka Layanan Baru Berbayar, Harga Rp42 Ribu

Jakarta, MISTAR.ID
Keberadaan Twitter Blue pertama kali dilaporkan oleh tipster Jane Manchun Wong, dua pekan yang lalu. Kini layanan tersebut muncul di listing aplikasi Twitter di Apple App Store sebagai pembelian in-app. Jane memang beberapa kali membocorkan rahasia dari perusahaan-perusahaan tech di AS, termasuk Twitter.

Kabar terbaru, layanan ini akan diluncurkan dalam waktu dekat dan harganya sudah terungkap. Dari listing tersebut, Wong menemukan bahwa biaya berlangganan Twitter Blue adalah US$ 2,99 per bulan atau sekitar Rp42.757 (kurs Rp 14.300/US$).

Walau pengguna saat ini belum bisa berlangganan Twitter Blue, Wong berhasil mengulik fitur-fitur baru yang akan hadir di layanan ini. Dengan membayar biaya berlangganan tersebut, pelanggan Twitter Blue bisa mengakses fitur bernama Reader Mode yang bisa menampilkan thread atau utas menjadi teks yang lebih mudah dibaca.

Memang, Twitter belum lama ini mengakuisisi startup Scroll dan Revue untuk meningkatkan pengalaman membaca pengguna di aplikasi. Akuisisi startup tersebut dengan kehadiran fitur ini terbilang masuk akal.

Baca Juga:Duh! Donald Trump Tak Bisa Lagi Punya Akun Twitter Seumur Hidup

Selain itu, pengguna juga bisa mengubah warna ikon aplikasi Twitter. Pengguna yang hobi kustomisasi juga bisa mengubah warna tema linimasa Twitter, fitur yang saat ini sudah tersedia di web tapi tidak di aplikasi, seperti dikutip dari Tech Crunch, Minggu (30/5/21).

Pelanggan Twitter Blue juga bisa mengelola cuitan favoritnya ke dalam Collections. Fitur ini sepertinya merupakan versi terbaru dari Bookmarks, tapi dengan opsi tambahan untuk memisahkan cuitan ke dalam folder.

Pada Maret lalu, Wong juga telah menemukan bahwa Twitter Blue akan mendukung opsi untuk undo atau membatalkan cuitan yang telah dikirim. Sayangnya belum ada indikasi kedatangan fitur edit yang telah lama diminta oleh pengguna media sosial berlogo burung ini.

Sejak awal tahun ini, Twitter memang terus mencari cara baru untuk memonetisasi platformnya. Perusahaan yang dinakhodai Jack Dorsey ini mengandalkan iklan sebagai pendapatan utamanya, tapi belakangan pertumbuhan penggunanya terus melambat.

Baca Juga:Trump Berang, Tuding Twitter Berkonspirasi Membungkamnya

Dalam beberapa bulan terakhir, Twitter juga menghadirkan banyak perubahan di platform-nya lewat sederet fitur baru. Fitur-fitur itu termasuk Super Follows, Tip Jar, Twitter Spaces, dan lain-lain.

Sebelumnya, Jane juga membocorkan rencana Instagram. “Instagram sedang mengerjakan IGTV Ads agar influencer dapat memonetisasi konten mereka dengan menjalankan iklan pendek di Video IGTV mereka,” tulis Jane di akun Twitternya pada 7 Februari 2020.

Itu bukan pertama kali Jane mengungkap rahasia dapur perusahaan teknologi dari Silicon Valley. Wanita 26 tahun ini pula yang pertama kali mengumumkan ke publik ketika Facebook sedang menyiapkan fitur kencan yang dinamakan Facebook Dating.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles