14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Tes Pertahanan Bumi, NASA Sengaja Tabrakkan Pesawat ke Asteroid

Jakarta, MISTAR.ID

Satu unit pesawat ruang angkasa NASA bakal mencetak sejarah karena menjadi yang pertama menabrak asteroid pada Selasa (27/9/22) pagi, dalam tes pertahanan planet pertama di dunia.

Misi itu dikenal dengan nama Tes Pengalihan Asteroid Ganda, atau misi asteroid (DART). Dalam misi ini, pesawat akan ditabrakkan ke bulan kecil asteroid Didymos, Senin (26/9/22) pukul 19:14 EDT atau Selasa (27/9/22) pukul 06.00 WIB.

Menurut laporan NASA, jika semuanya berjalan dengan baik, pesawat ruang angkasa itu akan menabrak asteroid yang disebut Dimorphos, dan mengambil gambar hingga saat tumbukan.

Baca Juga:Badai Ian Gagalkan Peluncuran Misi NASA ke Bulan

Misi DART NASA sebelumnya direncanakan meluncur hampir setahun yang lalu pada 24 November 2021, untuk menguji penggunaan “penabrak kinetik” agar mengubah orbit asteroid, hingga sebagai pertahanan planet pertama dari jenisnya.

Dimorphos memiliki lebar sekitar 170 meter dan mengorbit induknya yang lebih besar, Didymos, setiap 11 jam dan 55 menit. Asteroid itu berjarak sekitar 7 juta mil (9,6 juta kilometer) dari Bumi dan tidak menimbulkan risiko apa pun.

“Setelah manuver terakhir pada 25 September, sekitar 24 jam sebelum tumbukan, tim navigasi akan mengetahui posisi target Dimorphos dalam jarak 2 kilometer (1,2 mil),” tulis pejabat NASA dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Space.

“Dari sana, DART akan dengan sendirinya bertabrakan dengan bulan asteroid itu,” sambungnya.

Sekitar empat jam sebelum tumbukan, pesawat ruang angkasa DART akan memasuki misi yang oleh para ilmuwan disebut “fase terminal”. Kamera DRACO pesawat ruang angkasa harus dikunci di asteroid Didymos dan mencari Dimorphos.

Baca Juga:Teleskop Webb NASA Menangkap Bukti Pertama Karbon Dioksida di Sebuah Planet Ekstrasurya

“Pada saat itu, pada empat jam, kami sebenarnya menargetkan Didymos karena tidak dapat melihat Dimorphos,” kata Evan Smith, wakil insinyur sistem misi DART di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins (JHUAPL) di Laurel, Maryland.

Selama fase terminal, pengendali penerbangan DART tidak akan lagi mengeluarkan perintah. Pesawat ruang angkasa akan sepenuhnya pada penargetan otonom menggunakan sistem navigasi pintar.

Pada 17:30 EDT (21.30 GMT), NASA akan mulai menyiarkan aliran foto real-time dari kamera Draco di DART. Ini adalah kamera yang akan menunjukkan asteroid Didymos dan Dimorphos saat mereka terlihat lebih besar di bidang pandang DART.

“Dalam beberapa jam sebelum tumbukan, sebagian besar layar akan tampak hitam, dengan satu titik cahaya. Titik itu adalah sistem asteroid biner Didymos, yang terdiri dari asteroid yang lebih besar bernama Didymos dan asteroid lebih kecil yang mengorbit di sekitarnya dan disebut Dimorphos,” demikian menurut keterangan pejabat NASA.

NASA mengatakan tumbukan ini akan menghasilkan gambar mentah dan paling mutakhir dari dampak asteroid yang terjadi. Gambar itu nantinya akan dikirim oleh sebuah perangkat bernama LICIACube.

Baca Juga:Meulaboh Diguncang Gempa Bumi Tektonik 4,6 Magnitudo

Perangkat itu dilepaskan dari DART beberapa pekan lalu. LICIACube akan terbang di sekitar DART tiga menit setelah tabrakan dengan Dimorphos.

Ia akan mengambil beberapa foto hasil dari tabrakan itu dan mengirimnya ke Bumi. NASA sendiri diprediksi akan merilis foto itu pada 28 September, karena perangkat itu butuh waktu untuk mengirim foto ke Bumi. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles