18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Peneliti Israel Temukan Teknik Pengobatan Diabetes Baru dengan Lebih Sedikit Insulin

Yerusalem | MISTAR.ID – Sejumlah peneliti Israel telah menemukan teknik pengobatan diabetes baru dengan dosis injeksi insulin yang dikurangi secara signifikan, demikian disampaikan Universitas Ibrani Yerusalem (Hebrew University of Jerusalem/HUJI) pada Kamis (14/11/19).

Dalam studi tersebut, yang diterbitkan di jurnal Diabetes Care, para peneliti dari HUJI dan Pusat Medis Wolfson di Israel tengah juga menemukan bahwa pasien diabetes dapat diobati dengan tiga porsi makanan harian saja, alih-alih enam porsi seperti yang disarankan saat ini.

Penyakit kronis diabetes menyerang ketika pankreas tidak memproduksi cukup hormon insulin yang bertugas mengatur gula darah (diabetes tipe 1) atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif (diabetes tipe 2).

Pasien diabetes memiliki kadar glukosa darah tinggi, yang dapat memicu kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah, sehingga menyebabkan gagal ginjal kronis, penyakit jantung, serta amputasi.

Para peneliti asal Israel itu menemukan bahwa hanya dalam waktu tiga bulan, pemberian tiga porsi makanan yang seimbang setiap hari, yang dikonsumsi pada waktu tertentu, dapat mengurangi secara signifikan dosis insulin harian untuk penderita diabetes tipe 2.

Menurut para peneliti, teknik pengobatan baru itu dapat menurunkan berat badan, dan terutama penurunan signifikan nafsu makan, dosis insulin harian, serta level hemoglobin A1C, pengukuran klinis utama dalam pengendalian gula darah.

Dalam uji coba selama 12 pekan, yang melibatkan 28 pasien diabetes dengan berat badan berlebih, para peneliti menemukan bahwa pengobatan dengan tiga porsi makanan itu berhasil menurunkan berat badan sebanyak rata-rata 5 kg dan level hemoglobin A1C sebesar 1,2 persen.

Selain itu, tingkat glukosa dalam tubuh para pasien menjadi jauh lebih rendah setelah 12 pekan. Hal itu memicu pengurangan dosis insulin total sebanyak sekitar 26 unit.

Lebih lanjut, para pasien juga mengalami penurunan terkait rasa lapar, serta keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak.

Hasil serupa tidak ditemukan pada pasien yang diberi enam porsi makanan setiap hari.

“Menyusul temuan-temuan ini, kami tengah bekerja untuk mengubah pedoman diet bagi penderita diabetes,” tutup para peneliti.

Sumber: Antara/Xinhua
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles