10.5 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Ini Kapal Selam Nuklir Milik Rusia Paling Menakutkan

Moskow, MISTAR.ID
Poseidon adalah kapal selam milik Rusia dengan torpedo otonom bersenjata nuklir antarbenua. Ini adalah torpedo raksasa yang dapat menghantam kota-kota pesisir dan juga kapal induk. Dibanding rudal balistik antarbenua, Poseidon sangat lambat tapi tak bisa dihentikan.

Meski kapal selam ini diyakini belum aktif, namun sudah diyakini menjadi senjata Rusia yang paling ditakuti. Dalam mitologi Yunani, nama Poseidon dikenal sebagai dewa penguasa laut, sungai dan danau. Dia memiliki senjata yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi.

Kremlin tak banyak mengungkap spesifikasi lengkap Poseidon ini, namun sejumlah media Rusia mengungkap dibekali torpedo dengan hulu ledak nuklir 2 megaton.

Sebagai informasi, bom Hiroshima yang diluncurkan pada akhir Perang Dunia II menghasilkan daya ledak 16 kiloton TNT, sedangkan bom Nagasaki menghasilkan 21 kiloton TNT.

Baca Juga:Kapal Selam Terkuat AS dengan Membawa 20 Rudal Balistik Dikirim ke Guam

Torpedo yang dijuluki ‘Mesin kiamat’ ini disebut mampu menghasilkan tsunami setinggi 100 meter dari permukaan, pada wilayah target.

Kapal selam ini memiliki reaktor nuklir yang pada dasarnya membuat daya jelajah tidak terbatas. Selain itu dia bisa melesat di bawah air dengan kecepatan 70 knot atau 129 kilometer per jam, pada kedalaman 1.000 meter.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Kapal selam yang termasuk kategori baru ini sangat mahal dan merupakan investasi besar bagi Angkatan Laut Rusia. Ini menunjukkan Poseidon tidak dirancang untuk dikerahkan sebagai ranjau, tetapi dikerahkan untuk meledakkan pelabuhan musuh.

Baca Juga:Korut Tembakkan Rudal Balistik dari Kapal Selam

Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengklaim Poseidon hampir tidak memiliki kelemahan dan mengatakan itu ‘membawa peraturan nuklir besar-besaran’. Dia mengatakan tidak ada pihak manapun di dunia ini yang mampu menahan mereka.

Dikutip dari Naval News, Poseidon pertama kali diperkenalkan pada November 2015 kemudian dikenal sebagai Status-6. Kapal ini dipahami belum siap digunakan, tetapi jika Poseidon sudah aktif maka bukan tidak mungkin dapat memunculkan taring Rusia di kancah kompetisi senjata nuklir.

Fisikawan Rex Richardson mengatakan uji coba nuklir bawah laut yang dilakukan pada 1940-an dan 1950-an mengeluarkan gelombang air setinggi satu mil, dan menghasilkan gelombang kejut yang kuat.

Baca Juga:China Kutuk Kesepakatan Kapal Selam Nuklir AS-Australia

Dia juga mengatakan, senjata semacam ini bisa meniup sedimen laut ke udara, menciptakan awan debu radioaktif.

Informasi lewat diagram pemerintah Rusia tentang torpedo bawah laut Poseidon menunjukkan Rusia dapat membawa hulu ledak nuklir sebesar 50 megaton.

Perkiraan Rusia saat ini untuk ukuran senjata nuklir yang digunakan di Poseidon jauh lebih rendah daripada yang telah dibanggakan oleh Rusia, menurut Daily News.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles