18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Ingin Motor Anda Irit Bahan Bakar? Ini Tipsnya

Jakarta, MISTAR.ID
Bila Anda merasa pemakaian bahan bakar di sepeda motor Anda boros hingga membuat pengeluaran bengkak dalam beraktivitas sehari-hari, berikut ini tips yang tepat mengatasinya tanpa perlu mengubah seting mesin, sehingga motor akan tetap nyaman dikendarai.

Mengetahui spesifikasi kendaraan
Para produsen motor menciptakan produknya dengan spesifikasi berbeda. Anda sebagai pengguna yang ingin mendapatkan motor irit bbm harus tahu spesifikasi ini. Ada beberapa kendaraan yang memang dirancang untuk irit.

Anda cukup mengenali berapa konsumsi bahan bakar per liter untuk menjangkau jarak dan kecepatan tertentu. Mengetahui hal ini memudahkan untuk mengubah cara berkendara sesuai dengan anjuran tersebut, mengutip situs resmi Suzuki Indonesia.

Baca Juga:Tips Merawat Transmisi Matik Mobil Biar Tetap Prima

Perhatikan kapasitas beban motor
Setiap kendaraan memiliki kapasitas beban yang berbeda-beda. Kapasitas ini akan dipengaruhi oleh bodi dan cc motor. Tidak baik memberikan beban lebih dari kapasitas karena akan menuntut mesin bekerja keras.

Apalagi jika Anda sering melewati area jalanan tanjakan sehari-hari maka mesin pembakaran bahan bakar lebih banyak. Motor sudah pasti lebih boros dibandingkan sebelum mengangkut beban berlebih.

Maka sebelum membeli motor sebaiknya kenali berapa beban yang harus ditanggungnya sehari-hari. Tujuannya agar Anda membeli motor dengan kapasitas beban tepat.

Merawat busi dengan baik
Membersihkan filter udara dapat dilakukan pada saat servis motor, hal yang sama juga perlu dilakukan pada busi. Fungsi busi adalah menciptakan percikan api yang memicu terjadinya pembakaran.

Baca Juga:Berikut Ini Cara Aman Rawat V-Belt Motor Matik

Perawatan busi mulai dibersihkan dan diganti sangatlah penting. Kondisi busi yang kotor akan membuat pembakaran bbm semakin boros. Jika busi sudah rusak, motor juga tidak dapat tidak bisa menyala. Pengecekan kualitas busi sebaiknya dilakukan setiap 4.000 km.

Tekanan udara ban harus pas
Cara menghemat bensin motor selanjutnya memperhatikan tekanan udara pada ban. Ban yang kurang tekanan udara akan membuat kinerja mesin jadi semakin berat.

Kondisi tekanan angin ban ini dapat berubah tergantung pemakaian dan suhu udara. Motor yang sering dikendarai dapat menurunkan tekanan udara. Belum lagi akibat gesekan ban dengan aspal dan beban kendaraan.

Ukuran standar tekanan ban depan adalah 29 psi dan ban belakang 33 psi. Kondisi ban sebaiknya dicek setiap satu minggu atau dua minggu sekali.

Baca Juga:Cara Merawat Cat Mobil Hitam Agar Selalu Terlihat Mengkilap

Memperbaiki cara berkendara
Apakah cara berkendara Anda selama ini sudah benar? Cara berkendara ugal-ugalan bisa jadi pemicu motor jadi lebih boros. Misalnya saja Anda sering mengerem mendadak atau menarik gas berlebihan.

Padahal berkendara yang benar hanya perlu membuka gas perlahan dan kecepatan dijaga agar tetap konstan. Anda hanya perlu mengerem ketika diperlukan seperti dalam keadaan darurat, tujuannya agar suplai bensin lebih irit.

Stabil dalam berkendara adalah cara tepat untuk menghemat bahan bakar. Hal ini perlu dipelajari bagi Anda yang tinggal di daerah macet. Berkendara dengan stabill juga menjaga keamanan saat berlalu lintas.

Hindari memanaskan motor terlalu lama
Kegiatan memanaskan motor diperlukan untuk menjaga mesin tetap bekerja, khususnya jika jarang digunakan. Biasanya memanaskan motor dilakukan pagi hari sebelum berangkat kerja.

Baca Juga:Sepeda Motor Terbang Asal Jepang Dibanderol Rp9,6 M

Hanya saja memanaskan motor tidak perlu dilakukan dalam waktu lama bahkan sampai 15 atau 30 menit. Anda hanya perlu memanaskan motor maksimal 5 menit saja. Terlalu lama memanaskan hanya akan membuang bahan bakar sia-sia. Selain itu juga kurang baik terhadap lingkungan.

Kenali ukuran ban dan pelek
Apakah Anda salah satunya yang sering melakukan modifikasi pada motor khususnya ban dan pelek? Ukuran ban dan pelek memiliki standar berbeda-beda dari pabrikan yang telah diatur menyesuaikan kemampuannya.

Secara umum, ukuran standar pelek roda skutik diameternya adalah 14 inci. Ketika ukuran pelek ini diubah menjadi besar dengan tujuan agar sepeda motor jadi lebih nyaman dan berlari kencang, justru bisa membuat boros bbm.

Lebih aman untuk tidak melakukan modifikasi supaya irit bbm. Kecuali Anda sudah paham dengan resiko modifikasi akan bikin motor jadi boros.

Baca Juga:Menjaga Kendaraan Anda Bebas Kuman Selama Pandemi Covid-19

Pastikan menggunakan oli berkualitas
Peranan pelumas pada kendaraan sangat penting demi menjaga kinerja mesin. Performa motor akan menurun ketika Anda menggunakan oli berkualitas buruk apalagi oli bekas.

Tanpa oli yang berkualitas kinerja tarikan motor jauh lebih berat yang sudah pasti membuat bahan bakar semakin boros. Padahal Anda hanya perlu mengganti oli setiap 2.000 km hingga 3.000 km.

Gunakan BBM oktan tinggi
Selain oli, bahan bakar yang digunakan juga berpengaruh sangat besar. Bahan bakar yang bagus memiliki oktan tinggi minimal adalah 92. Sedangkan bahan bakar oktan tinggi dijual dengan lebih mahal.

Baca Juga:Merawat Power Steering Agar Tahan Lama

Banyak yang mengira bahwa bbm oktan tinggi mahal kemudian beralih ke oktan rendah yang lebih murah. Padahal bbm oktan tinggi ini justru jauh lebih irit ketika digunakan daripada oktan rendah.

Rutin membersihkan filter udara
Filter udara turut menjadi pengaruh besar borosnya BBM. Fungsi komponen ini menjaga supaya udara yang masuk ke ruang bakar dalam kondisi bersih. Tersumbatnya filter karena kotoran mempengaruhi suplai udara.

Kurangnya suplai udara akan membuat bahan bakar terbuang sia-sia dan motor jadi lebih boros. Padahal Anda hanya perlu rutin membersihkan filter udara bahkan menggantinya jika sudah tidak layak pakai.

Filter udara sebaiknya dibersihkan setiap motor mencapai 2.000 km, sedangkan penggantiannya adalah 8.000 km hingga 10.000 km. Penggantian bisa jauh lebih cepat tergantung dengan kondisi jalan yang dilalui harian.(cnn/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles