6.6 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Ilmuwan Desain Mata Tiruan Baru Yang Ungguli Mata Manusia

Hongkong, MISTAR.ID

Para ilmuwan hingga saat ini belum bisa membentuk seorang manusia dengan bagian tubuh bionik karena belum mempunyai teknologi untuk itu. Tetapi dengan diciptakannya mata tiruan baru, memungkinkan kehadiran manusia cyborg menjadi selangkah lebih maju.

Perangkat ini yang menyerupai struktur mata manusia, mempunyai sensitivitas yang sama terhadap cahaya dan memiliki reaksi waktu yang lebih cepat dibanding bola mata asli. Lensa mata elektronik ini memiliki potensi penglihatan yang lebih tajam daripada mata manusia.

Insinyur dan ilmuwan material Fan Zhiyong dari Universitas Sins dan Teknologi Hong Kong mengatakan “Di masa depan kita dapat menggunakannya untuk protesa penglihatan yang lebih baik dan untuk robot humanoid”.

Mata manusia mempunyai bidang penglihatan yang luas dan beresolusi tinggi terhadap retina yang berbentuk seperti kubah yang terletak pada bagian belakang bola mata yang dilindungi oleh sel pendeteksi cahaya.

Zhiyong dan koleganya menggunakan membran oksida aluminium melengkung yang bertabur sensor berukuran nano dan terbuat dari bahan peka cahaya yang disebut perovskite, untuk meniru arsitektur tersebut pada bola mata yang mereka buat.

Kabel dipasang pada retina buatan untuk mengirim pembacaan dari sensor-sensor tersebut ke sirkuit eksternal untuk diproses, sama seperti halnya serabut saraf menyampaikan sinyal dari bola mata asli ke otak.

Bola mata buatan ini merekam perubahan cahaya lebih cepat dari yang bisa dilakukan bola mata asli, yaitu dalam waktu sekitar 30-40 milidetik, bukan 40-150 milidetik. Perangkat ini juga bisa melihat cahaya redup seperti pada mata manusia. Meskipun bidang pandang 100 derajat, tidak seluas 150 derajat pada mata manusia, tapi itu sudah lebih baik dibanding 70 derajat yang bisa dilakukan oleh sensor pencitraan biasa.

Secara teori, mata sintetis ini dapat merasakan resolusi yang jauh lebih tinggi dibanding mata manusia, karena retina buatan mengandung sekitar 460 juta sensor cahaya per sentimeter persegi. Retina asli memiliki sekitar 10 juta sel sensor cahaya persentimeter persegi. Dan itu membutuhkan pembacaan terpisah dari masing-masing sensor.

Untuk pengaturan saat ini, setiap kawat yang terhubung ke retina sintetis memiliki ketebalan sekitar 1 milimeter, sebegitu besarnya sehingga dapat menyentuh banyak sensor sekaligus. Hanya 100 kabel yang cocok dan terpasang di sepanjang belakang retina dapat menghasilkan gambar dengan 100 piksel.

Untuk menunjukkan bahwa kabel-kabel tipis dapat terhubung ke bola mata buatan untuk mendapat resolusi yang lebih tinggi, para ilmuwan ini menggunakan medan magnet untuk menempelkan sejumkah kecil jarum logam, masing-masing setebal 20 hingga 100 mikrometer ke nanosensor pada retina buatan satu per satu.(sciencenews/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles