MISTAR.ID–Terumbu karang yang sudah lama menderita mungkin akan mulai tumbuh kembali dengan teknologi baru yang menjanjikan. Populasi karang telah menurun drastis karena pertumbuhan alga merah, polusi, dan peningkatan lalu lintas air di kawasan Pulau Ganda di Sai Kung.
Untuk proyek restorasi yang ditugaskan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD), ilmuwan dan arsitek kelautan dari Universitas Hong Kong (HKU) telah bersama-sama mengembangkan ubin terakota besar untuk menyediakan habitat yang menarik bagi pertumbuhan karang baru dan bagi banyak spesies yang bergantung pada karang untuk rumah.
Dengan diameter sekitar dua kaki, 128 ubin heksagonal membentuk kisi-kisi yang saling terkait yang mencakup dasar laut seluas 430 kaki persegi di tiga lokasi berbeda. Setiap ubin memiliki struktur keriput yang terlihat seperti otak manusia dan menyediakan banyak celah bagi karang untuk berakar. Para ilmuwan percaya bahan tanah liat akan membantu karang yang rapuh bisa mencapai permukaan.
Baca Juga:Â Kemendikbud Klaim Masih Diskusikan Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah
Ubin dibuat dengan pencetakan 3D dengan tanah liat terra cotta dan menempah ubin dengan panas yang sangat tinggi. (Terra cotta adalah bentuk kuno dari tembikar tanah liat berpori.) Perpaduan bahan kuno dan metode modern ini memungkinkan desain unik “berlekuk-lekuk” dan permukaan ubin yang berpori dan bertekstur. Para ilmuwan yakin kedua faktor tersebut akan membuat ubin menjadi habitat yang ideal untuk pertumbuhan kembali terumbu karang.
Menempatkan ubin pada musim panas ini, para ahli kelautan di Swire Institute of Marine Science (SWIMS) di HKU akan mengamati pertumbuhan karang selama dua tahun ke depan.
Berkolaborasi dengan Laboratorium Fabrikasi Robot Fakultas Arsitektur, para ilmuwan bermaksud memperluas eksperimen mereka dengan membuat berbagai desain ubin melalui pencetakan 3D. Dengan cara ini ubin dapat dirancang agar sesuai dengan kebutuhan lingkungan laut tertentu.
Ubin terakota adalah metode ramah lingkungan yang menjanjikan untuk membantu menghidupkan kembali dan menggantikan terumbu karang yang penting bagi ekologi laut.(MyModernMet/ja/hm02)
