7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Hari Ini, Gerhana Matahari Cincin di Kaltara

Jakarta, MISTAR.ID

Hari ini, Minggu (21/6/20) akan terlihat gerhana matahari cincin. Masyarakat Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana matahari itu sebagian. Di Sumatera, gerhana berlangsung pukul 14.30-15.30 Wib, sedangkan di Sulawesi, gerhana berlangsung sekitar 30 menit setelahnya.

Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto mengatakan hal itu. Gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada 21 Juni 2020 bisa juga disaksikan di negara Arab Saudi, Pakistan, India, Tiongkok dan Taiwan.

Baca Juga: Misteri Alam, Ada Desa di China Bebas Nyamuk

Ada 31 daerah yang bisa terlihat termasuk Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Di Kaltara akan mengalami puncak gerhana pada 16.25 Wita.

“Akan terjadi gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020, tapi tak terlihat dari wilayah Indonesia. Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian dari wilayah utara Indonesia,” kata peneliti astronomi dan astrofisika pada Pusat Sains Antariksa Lapan itu di Jakarta, Kamis (19/6/20).

Rhorom mengatakan gerhana matahari sebagian di Indonesia bisa diamati sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Benarkah Sinar Matahari Pagi Dapat Membunuh Covid-19?

“Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Maluku dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian,” ujarnya.

Gerhana matahari cincin terjadi ketika piringan matahari tertutup piringan bulan dan tersisa bagian tepi yang tak tertutup.

Rhorom menuturkan itu terjadi karena posisi pengamat, bulan, dan matahari hampir segaris. Saat itu, bulan sedikit lebih jauh dari bumi sehingga tampak lebih kecil dan tak bisa menutupi seluruh piringan matahari.

Untuk melihat gerhana matahari, Rhorom menuturkan untuk menggunakan filter khusus yang dapat menapis 99,999 persen cahaya matahari yang membahayakan mata. Kacamata las juga dapat dipakai untuk mengamati gerhana matahari.

“Yang paling aman adalah melihatnya dari layar HP (handphone) atau komputer dengan cara mencari pengamat yang melakukan video streaming, melalui YouTube misalnya,” tutur Rhorom.

Agar aman saat mengamati gerhana matahari, maka dapat menggunakan peralatan seperti kamera pinhole atau kamera lubang jarum, kacamata matahari, binokular atau teleskop dan kamera DSLR.(antara/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles