10.3 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Elon Musk Diingatkan Teman untuk Tidak Beli Twitter

Washington, MISTAR.ID

Elon Musk membuat heboh beberapa waktu lalu setelah mengumumkan niatnya untuk membeli Twitter senilai USD 44 miliar. Rupanya, rencana Musk tersebut tidak mendapatkan restu dari teman-temannya.

Begitu mengetahui bahwa Musk serius ingin membeli Twitter, beberapa temannya secara pribadi memperingatkan agar orang terkaya di dunia itu tidak mengakuisisi Twitter.

Musk tentu saja tidak menghiraukan nasihat teman-temannya. Pada bulan April lalu Musk mengajukan penawaran untuk membeli Twitter senilai USD 44 miliar, tapi beberapa bulan kemudian dibatalkan karena masalah bot.

Baca Juga:Elon Musk Gugat Balik Twitter

Beberapa teman yang dekat dengan Musk mengaku tidak meragukan keinginannya untuk mengubah Twitter dan menghilangkan pembatasan konten di platform media sosial tersebut. Mereka juga meyakini Musk mampu meningkatkan produk Twitter.

Tapi teman-temannya khawatir bahwa Musk tidak memahami masalah yang bisa ditimbulkan oleh Twitter, dan bagaimana Twitter bisa membuat tidak fokus pada SpaceX dan Tesla yang diyakini lebih penting bagi Musk.

Beberapa teman Musk bahkan baru mendengar rencananya membeli Twitter lewat media sosial. Seperti Reid Hoffman, co-founder LinkedIn yang bersama Musk merupakan anggota ‘PayPal Mafia’.

Baca Juga:Gagal Beli Twitter, Miliuner Elon Musk Bakal Dituntut ke Pengadilan

“Saya pikir saya memiliki reaksi yang sama seperti kebanyakan orang, itu seperti, astaga masalah besar lainnya. Dia sudah berurusan dengan banyak masalah,” kata Hoffman dalam wawancara dengan Axios, seperti dikutip, Minggu (18/9/22).

Greylock, perusahaan pemodal ventura milik Hoffman, menolak permintaan Musk untuk mendanai pembelian Twitter. Meski begitu, Musk berhasil mengajak beberapa perusahaan pemodal dan bank untuk mendanai pembelian Twitter, termasuk Sequoia Capital.

Walaupun tidak ikut membantu Musk dari segi finansial, Hoffman tetap mendukung dan mengakui kemampuan bisnis temannya.

“Saya merupakan salah satu orang yang berpikir bahwa dia tidak bisa mengatur Tesla dan SpaceX dan saya benar-benar salah. Elon benar bahwa Twitter membutuhkan inovasi,” ujar Hoffman. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles