Medan, MISTAR.ID
Kosmetik secara mendasar diperlukan untuk tujuan perawatan dan memperbaikan penampilan diri yang digunakan pada bagian luar tubuh manusia. Untuk itu, kosmetik harus diproduksi melalui proses yang menjamin keamanan dan kenyamanan penggunaannya pada kulit manusia, serta dikemas dan diberi label dengan baik, informatif, dan menarik.
Atas dasar tersebut, Departemen Teknologi Farmasi Fakultas Farmasi USU memberikan edukasi terhadap Mahasiswa Farmasi Politeknik Kesehatan Negeri Medan.
“Sebagian besar mahasiswa adalah wanita yang dalam kesehariannya banyak menggunakan kosmetik. Karena itu, perlu diberikan wawasan tentang penggunaan kosmetik dengan baik dan benar. Dengan begitu, dapat memberikan manfaat bagi perawatan tubuh dan penampilan serta mengurangi risiko dari penggunaan kosmetik yang tidak tepat. Adapun kegiatan ini digelar sejak Jumat 27 Agustus hingga November 2021,” kata Ketua tim pelaksana kegiatan Dwi Lestari P SSi MSi Apt kepada wartawan, Senin (29/11/21).
Baca juga:Pengukuhan Kolektif Barisan Mahasiswa KSJ Diapresiasi Â
Lanjutnya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, ataupun untuk mencegah penggunaan yang tidak tepat meskipun tidak mengandung bahan berbahaya.
“Pilih produk yang terdaftar di pemerintah yang dapat dilihat dari tanda nomor kode notifikasi kosmetik. Selain itu, untuk mendapatkan kosmetik yang aman dan tepat, dapat berkonsultasi dengan ahli kecantikan, apoteker, dan dokter,” ujarnya.
Menurutnya, produk kosmetik yang dikembangkan dengan menggunakan bahan berkhasiat dari alam yakni riasan wajah perona pipi yang menggunakan pigmen alami. Selain itu, kosmetik perawatan wajah sabun padat transparan yang mengandung virgin coconut oil dan ekstrak kopi.
“Kemudian, krim anti aging yang juga mengambil manfaat dari virgin coconut oil. Sebab tren gaya hidup sehat dan back to nature life style yang lebih mengutamakan penggunaan bahan-bahan alami saat ini semakin meningkat di kalangan masyarakat. Hal ini tentunya dapat mendukung perkembangan kosmetik berbahan alami yang aman digunakan,” kata Dwi didampingi anggota tim pelaksana, Hetty Lendora Maha SFarm Msi Apt, Dr Sumaiyah MSi Apt, dan T Ismanelly SSi MSi Apt.
Dwi menyebutkan, edukasi dan pengembangan produk kosmetik alami ini sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. “Para mahasiswa masih sedikit sekali mendapat porsi pembelajaran pembuatan sediaan kosmetik dalam masa studinya. Padahal, produk kosmetik merupakan produk yang cukup potensial untuk dikembangkan dan dapat dijadikan produk unggulan institusi maupun mahasiswa yang telah lulus jika berminat ingin berwirausaha dengan produk kosmetik hasil inovasinya sendiri,” sebutnya.
Anggota tim pelaksana, Hetty Lendora Maha SFarm MSi Apt menambahkan setelah produk kosmetik beredar di pasaran, pengguna kosmetik pun harus dapat memilih produk yang tepat sesuai kebutuhannya dan mengetahui cara penggunaannya yang baik dan benar.
Baca juga:Awas! 53 Jenis Obat Tradisional Berbahaya Beredar
“Dalam pemenuhan tujuan kosmetik aman, efektif, dan nyaman, makanya kami memanfaatkan sejumlah tanaman yang berkhasiat dalam perawatan wajah maupun menimbulkan efek tertentu pada produk riasan wajah. Terlebih, Indonesia adalah negara yang memiliki aneka ragam tanaman yang mengandung senyawa aktif dan bermanfaat dalam dunia kosmetik,” katanya.
Dia menambahkan, dilakukannya edukasi dan pengembangan produk kosmetik tersebut, diharapkan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. “Para mahasiswa sangat antusias dan mereka berharap ada bimbingan yang berkelanjutan, terkait peningkatan keahlian dalam pengembangan kosmetik maupun kerja sama penelitian dalam bidang kosmetik,” pungkasnya. (anita/hm06)
