19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Ancaman Asteroid Bennu Akan Menghantam Bumi

Jakarta, MISTAR.ID

Asteroid Bennu diperkirakan akan berada paling dekat dengan Bumi pada 2135 ketika melewati setengah jarak dari bulan. Asteroid Bennu juga menjadi ancaman lantaran diperkirakan bisa menghantam Bumi pada 2182.

Namun, para peneliti menyebut kemungkinan tabrakan dengan Bumi adalah 1 banding 1.175 (0,0037 persen) antara saat ini hingga tahun 2300. Sehingga ada kemungkinan 99,94 persen Bennu tak akan menabrak Bumi.

Gravitasi bumi dapat mengubah jalurnya dan menempatkannya pada jalur tabrakan dengan Bumi. Saat ini, asteroid itu masih berjarak sekitar 190 juta mil dari Bumi.

Baca Juga:Gempa Bumi 5,2 SR Guncang Kabupaten Paluta

Davide Farnocchia, seorang peneliti dan peneliti utama Asteroid Bennu asal Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA, menuturkan bahwa ancaman jalur asteroid Bennu kini dipantau langsung pesawat ruang angkasa Osiris-Rex NASA. “Jadi tidak ada alasan khusus untuk khawatir (dan) kami punya waktu untuk terus melacak asteroid (ini),” kata Farnocchia.

Para peneliti menyebut Bennu bisa mengalami percepatan ketika lintasannya semakin mendekat ke Matahari. Lalu, hal yang bisa membuat lintasan Bennu berbelok dan menghujam ke Bumi, jika asteroid ini tertarik oleh lubang kunci gravitasi (gravitational keyhole) saat melintas antara Bulan dan Bumi.

Apa itu Bennu?

Bennu pada dasarnya adalah ‘tumpukan puing asteroid’ (rubble pile) yang berbentuk seperti gasing berputar. Asteroid ini disebut tumpukan karena asteroid ini terdiri dari kumpulan pecahan puing besar dan kecil yang menyatu akibat gravitasi, bukan sebuah batu padat yang kokoh, seperti dilansir dari NASA. Asteroid ini lebih lebar dari tinggi Empire State Building, serta ditemukan pada tahun 1999.

Baca Juga:Lapan: Matahari Berpotensi Memutih, Permukaan Bumi akan Sangat Dingin

Salah Satu Asteroid Berbahaya

Melansir NPR, Bennu merupakan salah satu dari dua asteroid paling berbahaya yang diketahui di tata surya. Selain Benny, NASA menyebut asteroid 1950 DA sebagai satu asteroid paling berbahaya lain yang melintasi tata surya kita.

Karena dianggap berbahaya, NASA sempat mengirimkan pesawat ruang angkasa Osiris-Rex untuk menyelidiki asteroid ini pada 2018. Misi Osiris-Rex mengumpulkan data selama dua setengah tahun untuk membantu para ilmuwan memprediksi jalur orbit asteroid dengan lebih baik di masa depan. Pesawat itu ini telah kembali ke Bumi dan memberikan gambaran yang solid tentang asteroid tersebut.

Temuan mereka yang diterbitkan dalam jurnal Icarus, juga membantu memetakan arah asteroid lain dan memberi prediksi ancaman benda ruang angkasa berbahaya lainnya yang mengarah ke Bumi.

Baca Juga:Titik Kritis Iklim di Bumi Sudah Dekat

Menciptakan Kawah yang Besar

Jika Bennu menabrak Bumi, efeknya tidak akan memusnahkan kehidupan seperti pada zaman dinosaurus. Peneliti NASA, Lindley Johnson mengatakan asteroid ini bisa membuat kawah yang besar jika menghantam Bumi. Lebar kawah yang tercipta tergantung dari berapa diameter asteroid itu ketika bertumbukan dengan permukaan Bumi.

Jika diameter Asteroid Bennu berukuran setengah kilometer maka setidaknya kawah yang tercipta akan berukuran 5 kilometer, bahkan bisa mencapai 10 kilometer. Namun kehancurannya akan jauh lebih luas dari itu, yakni dapat mencapai 100 kali ukuran kawah, seperti dikutip dari Smithsonianmag.

Mendorong Bennu ke Luar

Menurut Lindley Johnson, NASA akan berupaya untuk mendorong Bennu dan benda berbahaya lain keluar dari jalur rotasi Bumi. Karena seratus tahun yang akan datang kita tidak tahu seperti apa teknologi yang ada yang dapat mewujudkan rencana tersebut. November 2021, NASA akan meluncurkan misi pertama yang dirancang untuk menabrak batu ruang angkasa dan mengubah lintasannya dengan pesawat ruang angkasa. (cnn/hm12)

 

Related Articles

Latest Articles