8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Thailand dan Indonesia Adu Cepat Kendaraan Listrik

Jakarta, MISTAR.ID
Negara-negara di ASEAN siap menyambut era kendaraan listrik. Thailand adalah salah satu negara yang industrinya sudah cukup siap. Negara berjuluk “negeri gajah putih” dikenal sebagai wilayah yang memiliki pertumbuhan kendaraan listrik cukup pesat.
Ekosistem kendaraan listrik di negara tersebut perlahan mulai terbentuk.

Menurut data yang dirilis Bloomberg, saat ini Thailand masuk ke dalam 10 besar sebagai negara dengan pasar mobil listrik terbesar. Tahun lalu, Thailand berada pada urutan 10 dengan persentase pasar kendaraan listrik 2,4 persen.

Angka ini berada di atas negara lain seperti Australia, Jepang, India, dan tentunya Indonesia.

Tapi sebelummya, Anda perlu tahu jika kendaraan listrik dimulai salah satu alasannya adalah komitmen negara-negara di dunia untuk memerangi perubahan iklim. Komitmen ini yang kemudian dikenal sebagai Perjanjian Paris pada April 2016.

Ini menjadi kunci perjanjian utama yang mengikat tentang perubahan iklim. Ini menetapkan kerangka kerja global untuk menghindari perubahan iklim dengan membatasi pemanasan global hingga di bawah 2°C.

Para penandatangan Perjanjian Paris, termasuk Thailand kemudian. berkomitmen dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan ini.

Semua setuju jika perubahan iklim salah satunya disebabkan polusi akibat emisi kendaraan. Hal ini yang kemudian dijadikan catatan pemerintah Thailand yang disambut baik warganya.

Baca juga:Rame Memburu Mobil Listrik di Indonesia, Inden Hingga Tahunan

Thailand yang mempersiapkan transformasi dari kendaraan internal combustion engine (ICE) ke EV bukanlah tugas mudah.
Sejak pengumuman peta jalan EV nasional awal 2022, pemerintah telah bekerja keras untuk meluncurkan masterplan dengan tujuan akhir mengubah negara menjadi negara produsen kendaraan listrik.

Rencana besar tidak hanya mencakup EV tetapi juga rencana pengembangan, pembuatan dan pasokan baterai, infrastruktur pendukung, termasuk stasiun pengisian dan manajemen jaringan listrik, serta pengembangan undang-undang dan peraturan terkait untuk memungkinkan implementasi  komprehensif dan terintegrasi.

Peta jalan Thailand di industri kendaraan listrik ini juga mencakup berbagai jenis kendaraan termasuk sepeda motor, becak, bus, truk, dan kapal feri, mengutip global compliance news.

Pada 12 Mei 2021, ketua Komisi Kebijakan EV Nasional mengumumkan untuk mengubah Thailand menjadi ‘koloni’ masyarakat rendah karbon, kendaraan listrik yang akan berkontribusi setidaknya 30 persen dari total produksi kendaraan domestik pada 2030.

Thailand juga akan dilengkapi dengan 12 ribu stasiun pengisian cepat publik pada saat itu.

Pemerintah juga menggelar promosi penggunaan EV, kemudian mempertimbangkan insentif pajak dan non-pajak untuk produsen dan konsumen. Negara itu berkomitmen pada 2026-2030, setiap tahun akan memproduksi 725 ribu mobil penumpang listrik, termasuk pikap dan 675 ribu sepeda motor listrik.

Selain itu juga memberikan insentif promosi investasi kepada beberapa produsen dan suku cadangnya.

Praktis, penjualan mobil bensin dan diesel bakal dihentikan. Saat itu juga, pemerintah Thailand menargetkan sekitar 50 persen kendaraan listrik sudah dibuat secara lokal.

Baca juga: Ford PHK 3.000 Karyawan, Bersiap Menuju Pasar Kendaraan Listrik

Toyota akui Thailand lebih maju

Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengakui jika industri elektrifikasi di Thailand lebih menggeliat dari Indonesia.

Menurut Bob, Thailand lebih siap karena telah memulainya beberapa tahun silam, mulai dari program eco car untuk mesin bensin rendah emisi di bawah 1.200 cc. Thailand menyiapkan strategi itu untuk pasar otomotif domestik.

Industri otomotif Thailand terus bergerak dari tahun ke tahun dan kini memasuki era kendaraan listrik yang dirasa tidak begitu sulit untuk menerapkannya karena fundamental industrinya sudah siap.

“Thailand sudah start 10 tahun yang lalu dan intens sejak 3 tahun lalu dengan eco car policy,” kata Bob. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles