19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Taksi Terbang Tiba di Ibu Kota Jakarta

Jakarta, MISTAR.ID
Taksi terbang EHang kini sudah berada di dealer Prestige Image Motorcars, Jakarta Utara. Keberadaan taksi terbang itu selang tiga bulan setelah peluncuran. Hal itu diketahui dari postingan Instagram Stories @_rudysalim, yang diunggah pada 31 Agustus 2021.

“Unfolding soon,” ujar Rudy Salim dalam unggahan foto EHang di Instagram Stories-nya.

Importir umum kendaraan mewah, Prestige Image Motorcars, berencana mendatangkan layanan transportasi inovatif yang bisa dikatakan baru pertama kali ada di Indonesia. Layanan itu adalah taksi terbang yang menggunakan merek EHang.

“Era Urban Air Mobility yang kami impikan dari masa depan telah hadir di depan mata kami. Taksi udara bukan hanya gaya hidup, tapi juga cara baru untuk bepergian. Baik untuk keperluan pribadi maupun sektor lainnya seperti pariwisata,” ujar Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim di IIMS Hybrid 2021, JIExpo, Kemayoran, Jakarta (15/4/21).

Baca juga: 2025, Mobil Terbang Bakal Ada di Jepang

Sebagai informasi, taksi terbang tersebut merupakan EHang 216. Secara spesifikasi memiliki muatan maksimum 220 kg dengan kecepatan maksimum 130 km/jam. Kendaraan ini menggunakan daya listrik 100% untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi. Drone ini dapat diisi hingga 220v atau 380v dalam 1,5 jam waktu pengisian. Perangkat pengisi daya terhubung secara real time ke sistem manajemen baterai pesawat.

EHang 216 memiliki 16 baling-baling dan 8 lengan yang bisa dilipat, sehingga efektif dan menghemat area parkir karena hanya memakan lahan seluas 5 m².

Taksi terbang EHang 216 dirancang menempuh jarak penerbangan 35 km dengan muatan maksimum hanya dalam 21 menit. Drone ini mampu mencapai ketinggian hingga 3.000 m, dengan spesifikasi tinggi 1,77 m dan lebar 5,61 m. EHang 216 diklaim ideal untuk transportasi modern bagi masyarakat perkotaan.

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Bila Sopir Mendengar Ban Mobil Pecah

Selain itu, landasan pacu untuk pendaratan tidak lagi dibutuhkan, karena EHang 216 hanya membutuhkan ruang pendaratan yang sedikit. Oleh karena itu, cocok untuk transportasi di daerah perkotaan yang padat karena sesuai dengan kebutuhan mobilitas udara perkotaan dan berfungsi sebagai cara yang efektif mengurangi tekanan kemacetan lalu lintas saat ini. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles