15.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Mantap! Motor Listrik Asal Semarang Berani Unjuk Gigi

Jakarta, MISTAR.ID

Volta, pabrikan motor listrik asal Semarang, Jawa Tengah, turut meramaikan IIMS Motobike Hybrid Show 2020 yang berlangsung di MotoVillage, 4-13 Desember 2020. Sedikitnya ada tiga produk yang mereka boyong, yakni dua sepeda listrik, serta skutik listrik.

“Di IIMS ini kita bawa tiga jenis baru. Sebetulnya bakal resmi launching di 11 Desember nanti, lewat siaran virtual. Tiga kendaraan itu adalah sepeda listrik dengan tipe 102, All New tipe 100 versi keempat, dan 401 merupakan murni motor listrik, bukan sepeda. Yang sepeda maksimal 25-30 kpj sesuai undang-undang. Kalau yang motor 55 kpj,” ungkap Jovan, Sales Area Jabodetabek Volta, di MotoVillage.

Paling murah bisa didapat, seri 100 dengan konsep sepeda. Alias masih ada pedal kayuh layaknya produk electric bicycle merek lain. Karena tak butuh izin dan surat-menyurat, harganya cuma Rp5,2 juta untuk pilihan baterai 48 V. Bahkan, jika mau memilih opsi baterai 36 V, banderolnya hanya Rp4,8 juta.

Baca juga: Motor Listrik Gesits Tanda Tangan Jokowi Dilelang di Konser Musik

Tentu saja, hal ini memengaruhi jarak tempuh. Untuk model cell kecil tempuhan jarak terbatas di 35 km, dengan kecepatan maksimal 30 kpj. Dan seri 48 V, sanggup melaju lebih jauh sampai 55 km. Kalau soal kekuatan laju, sama saja dibatasi kisaran 30 kpj karena terdapat regulasi harus dipatuhi.

Sementara Seri 102 – juga mengusung konsep sepeda – harga mulai Rp5,6 juta – Rp5,7 juta. Dari segi wujud tampak lebih proporsional, terutama atas penggunaan cover headlight, sekaligus dipasang lampu LED persegi layaknya motor biasa. Bukan terondol seperti seri 100. Sedangkan keluaran daya tak ada beda dengan sang adik yang pakai baterai 48 V.

Yang paling menarik tentunya Volta 401. Ia bukan lagi hibridia antara sepeda dan motor. Konsep dan fungsinya benar-benar murni mengikuti roda dua konvensional. Karena itu, 401 dibanderol Rp18 juta lengkap dengan surat dan plat nomor. Tentu, dengan kemampuan laju lebih mumpuni.

“Alasan kami baru launching sekarang – meski sudah produksi dari awal tahun ini – sebab semua surat baru selesai baru-baru ini. Kini STCK sudah keluar, bahkan sebelum perhelatan IIMS. Jadi konsumen sudah bisa memakai langsung setelah beli nanti,” katanya.

Baca juga: Mau Motor & Mobil Listrik? Mulai 1 Oktober Kreditnya Tanpa Uang Muka

Pelengkapannya tak main-main. Ia dibekali baterai 60V20AH Lithium-Ion, serta motor listrik model hub (Menyatu roda belakang) 1.500 W. Alhasil kecepatan maksimal menyentuh angka 55 kpj, alias cukup dalam persepsi motor harian. Dan jarak tempuh maksimalnya juga 55 km sekali isi.

Slot di bagasi bisa saja menampung langsung dua baterai. Sudah disediakan soket dan bracketnya. Namun, tidak masuk dalam harga pembelian. Kalau mau menambah lagi perlu menyiapkan Rp 6 jutaan. Dan secara otomatis jarak tempuh Anda bisa bertambah dua kali lipat. Lantas untuk mengisi ulang, memerlukan waktu 6-8 jam sampai penuh.

“Motor ini butuh sekitar 100 – 120 Watt ketika dicharge, mirip seperti ponsel. Konsumsinya itu sekitar 2 kWh atau kalau dikonversi ke nilai uang, Rp 2 ribu. Namun memang belum support fast charging. Jadi membutuhkan waktu 6-8 jam sampai terisi. Dan sebagai informasi, klaim PLN telah menyediakan ribuan SPLU di wilayah Jabodetabek,” sambung Jovan.

Mengenai ketahanan baterai, kemampuannya standar. Ia mengatakan baterai bisa berlangsung lama jika diperlakukan dengan benar. Semisal tidak menyisakan daya hingga nol persen, alias habis. Atau paling tidak saat sisa 20 persen sudah langsung mengisi kembali. Kalau mengikuti prosedur, harusnya bisa tahan 4-5 tahun.

Di samping teknologi niremisi, Volta 401 cukup memiliki daya tarik. Bentuknya proporsional seperti skutik entry level kebanyakan. Pakai lampu LED depan dan belakang, serta punya layar instrumen full digital. Sajian informasinya pun cukup lengkap. Apalagi ia punya fitur reverse untuk mundur, dioperasikan melalui tombol saklar.
(liputan6/hm09)

Related Articles

Latest Articles