5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Hindari Risiko ini, Memarkirkan Mobil Terlalu Lama

MISTAR.ID
Banyak orang yang membeli mobil bukan dikarenakan kebutuhannya. Tidak jarang hanya sebagai gengsi semata, meski kesehariannya ia tidak membutuhkan mobil. Atau ia memiliki mobil untuk menjadi bahan koleksinya.

Namun ada hal perlu anda ketahui. Mobil yang jarang digunakan atau dalam waktu cukup lama tidak digunakan berpotensinya, maka jangan salahkan jika ia menimbulkan kerusakan pada beberapa komponennya. Salah satu adalah aki yang tekor karena tidak dapat asupan daya listrik.

Kondisi itu tentu bisa dirasakan pada sebagian pekerja pemilik mobil yang aktivitasnya terbatas akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Yang tadinya mobil bisa bergerak setidaknya pagi saat berangkat bekerja dan sore saat pulang kerja kini terpaksa hanya diparkirkan di garasi.

Baca juga: Susah Starter Mobil Bukan Cuma Aki yang Soak

Mobil yang terjebak dalam situasi itu akan “memburuk” kondisinya untuk beberapa bagian. Berikut rangkuman komponen-komponen itu:

1. Aki atau baterai
Baterai yang lama didiamkan akan sulit menyalakan mesin mobil karena adanya penurunan daya listrik dengan sendirinya. Semakin tua umur aki maka akan semakin mudah kehilangan daya simpan tenaga listrik.

Sebaiknya hidupkan mesin mobil dua hari sekali tanpa perlu menghidupkan sistem kelistrikan yang lain selama sekitar 10-15 menit dan sesekali jalankan mobil keluar rumah untuk pengisian daya listrik pada aki yang lebih maksimal.

2. Ban
Tekanan angin ban mobil pasti berkurang jika parkir terlalu lama sehingga menyebabkan bagian ban yang menapak langsung dengan aspal menjadi rata atau flat spot. Tipsnya, cek tekanan angin ban secara berkala dan jalankan mobil maju-mundur beberapa saat waktu memanaskan mesin.

Selain itu, pastikan posisi tumpuan ban berubah ketika mobil parkir kembali untuk memindahkan distribusi beban. Cek tekanan angin dan rotasi ban guna mencegah flat spot.

3. Bahan bakar mengendap
Udara lembab akan menyebabkan pengembunan pada tangki dan saluran bahan bakar jika mesin tidak dihidupkan dalam waktu lama. Akibatnya bahan bakar akan tercampur dengan air yang menguap sehingga mengurangi kualitasnya serta berpotensi menimbulkan karat.

Termasuk munculnya endapan yang akan menyumbat saluran bahan bakar. Pastikan filter bahan bakar selalu bersih dengan menjalankan servis berkala meskipun di masa PPKM agar bensin bersih dari partikel kotoran dan karat.

4. Karat di cakram rem
Timbulnya karat pada cakram rem merupakan proses alamiah, namun jika dibiarkan akan menyebabkan berkurangnya performa rem. Solusinya, jalankan mobil saat memanaskan mesin karena karat pada piringan cakram akan hilang dengan sendirinya ketika rem mobil dioperasikan.

Baca juga: Juli 2021, Penjualan Mobil Honda Tembus 8.234 Unit

5. Debu di saluran AC
Sistem pendingin kabin yang jarang beroperasi akan menyebabkan endapan debu pada saluran AC yang berdampak pada menurunnya kualitas udara di dalam kabin mobil. Sebaiknya menyalakan AC sekitar 10 menit minimal seminggu sekali ketika memanaskan mesin mobil agar sirkulasi udara bisa mengusir debu.

Pastikan filter kabin terjaga kebersihannya sebagai media penyaring debu yang bersirkulasi dalam sistem AC mobil. Jangan lupa membersihkan kabin mobil meskipun tidak pernah dipakai.

6. Cairan radiator
Karena didiamkan di dalam garasi yang lembab sepanjang hari, ada risiko cairan tersebut tercampur uap air yang memicu kerusakan senyawa kimia dan menimbulkan endapan atau karat.

Akibatnya, kinerja komponen mobil dapat berkurang drastis seperti rem mobil bermasalah di jalan. Pastikan tidak ada masalah cairan mobil dengan mengeceknya berkala di rumah, mengutip keterangan resmi Auto2000. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles