7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

CB ARMY Sumut , Club Motor Tua dari 3 Matra TNI

Medan , MISTAR.ID – Motor boleh tua, tapi semangat anggota komunitasnya masih tetap muda. Tidak mau dibilang kalah dengan sepeda motor saat ini, para pemilik CB ARMY masih berani bergaya, meliukan badannya di jalan raya. Jangan tanya soal kecintaannya, meski sepeda motor ini cukup jadul, tetapi semakin tua ia semakin dicinta.

Ada sebanyak 38 Anggota CB Army Sumatera Utara. Meski tidak melakukan pertemuan secara rutin, namun mereka akan saling kontak untuk bertemu sesama anggota. Lapangan Merdeka, biasanya menjadi tempat titik kumpul mereka.Mereka yang berkumpul bukan dari kalangan yang berusia tua saja, namun anggota pecinta sepeda motor jaman dulu (jadul) ini juga ada diisi dari kalangan muda. anggota itu semuanya dari kalangan 3 Matra yakni TNI AD, AL dan AU. Tidak hanya yang masih aktif di dinas, anggota ini juga ada yang purnawirawan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ragil sendiri menceritakan kalau, anggota yang tergabung memang harus dari personil TNI yang aktif maupun yang sudah pensiun. “Yang boleh jadi anggota dari AU, AD dan AL serta purnawirawan. Masyarakat sipil tidak boleh karena memang menyangkut Army itu,” sebut dia.

Ia menyebutkan, CB ARMY Sumut terbentuk pada 10 November 2019. Saat itu, CB ARMY Indonesia (pusat) yang berada di Jawa Barat (Bandung) meminta agar club pencinta honda tua CB juga dibuka di Kota Medan.

Untuk melepas kedahagaan, biasanya mereka melakukan pertemuan.
Selain bisa menyalurkan hobi, para pencita motor tua, Honda CB yang tergabung dalam CB ARMY Sumut juga bisa bertukar pirkiran hal-hal positif.

“Ngopi bareng dan tukar-tukar pikiran tentang hobi kita,” kata Koorwil CB Army Sumut Estu Ragil, beberapa waktu lalu.

Terkadang, kalau sudah kumpul dengan keluarga CB ARMY Sumut, rasa jenuh kerja hilang seketika. “Waktu untuk berkumpul itu tidak ditentukan, kalau ada waktu bisa sekali seminggu, tapi kalau lagi sibuk kerja ya belum tentu berkumpul seminggu sekali. Nah, nah kalau sudah kumpul itu rasa jenuh seharian bahkan seminggu bisa hilang,” ucapnya.

“Muda dan orangtua gabung itu tergabung dari 3 Matra sama purnawirawan,” jelas dia sembari mengatakan kalau anggota termuda berusia 23 tahun.

“2 tahun yang lalu. Nah jadi setiap provinsi juga dibentuk. Setiap yang ada di provinsi itu semuanya cabang, pusatnya ada di Bandung,” jelas dia.

CB ARMY sendiri itu tidak seperti organisasi yang berstruktur yang memiliki ketua, sekretaris dan bendahara. “Kita hanya ada Korwil dan korlap,” sebut Ragil.

Selain berkomunikasi dengan sesama anggota, CB ARMY juga sering berkumpul dengan bikers lainnya. “Kita juga sering diundang dengan pencita motor lainnya. Disitu juga kita ada peluang bisa ketemu dengan anggota-anggota,” ucap pria ini.

Ragil mengakui kalau perawatan motor tua tidaklah semudah dengan merawat sepeda motor lainnya. Karena onderdil motor yang dia cintai ini susah didapatkan.

Sankin susahnya didapat, sebut dia, para pencinta honda CB sering merakit sendiri spearpartnya. “Kadang kita merakit sendiri ngambil dari spearpart lain yang ga jauh beda dengan CB seperti honda GL Pro. Pokoknya yanf mirip-mirip dengan CB la,” cetusnya.

Ia mengaku, CB Army yang ada di provinsi lain telah mendapatkan dukungan dari Kodam masing-masing daerah. Meski yang di Sumut belum mendapatkan dukungan dari Kodam I/BB, ia sendiri dan anggota lainnya sangat bertekat membesarkan CB Army Sumut.

“Jadi Kodam belum tahu bahwa ada club motor tua yang pembentukan dari 3 Matra,” sebut dia.

Untuk itu ia sendiri berharap Kodam I/BB dapat mendukung CB Army Sumut dan semua kegiatannya. “Bahwasannya inu tempat tukar pikiran dan mengerjakan tugas-tugas yang nilainya positif,” tutupnya.(*)

Laporan : Saut Parsaulian Hutasoit

Related Articles

Latest Articles