11.7 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Awas Tertipu! Ini Cara Membedakan Oli Palsu dari Oli Asli

Jakarta, MISTAR.ID

Peredaran oli palsu sangat meresahkan karena merugikan banyak pihak termasuk konsumen dan juga kendaraan. Kondisi ini bisa lebih parah bila konsumen tak mengerti ternyata sudah membeli oli palsu.

Arie Anggoro, VP Sales & Marketing Domestic Retail Automotive PT Pertamina Lubricants (PTPL) menjelaskan salah satu dampak penggunaan oli palsu yakni dapat membuat mesin kendaraan rusak.

“Kalau oli palsu itu, satu, yang jelas mereka tidak sesuai speknya. Berarti memang bisa jadi tidak terasa langsung kerusakannya, sehingga jelas akan membuat rusak,” kata Arie saat ditemui di sela-sela peluncuran pelumas Spreeze di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (7/12/22).

Baca juga:Polisi Nakal Bisa Diadukan Melalui Aplikasi Pelayanan Pengaduan Masyarakat

Arie juga mengungkap kerugian lain menggunakan oli palsu, misalnya penguapan lebih cepat. Hal ini dipahami bisa terjadi karena standar kualitas proses produksi dan penggunaan bahan baku oli palsu di bawah oli asli.

“Oli palsu itu kan bisa jadi nanti di tingkat penguapan dan sebagainya akan semakin cepat aus, sehingga tidak efisien lagi,” ujar Arie.

Fungsi utama oli yaitu melumasi komponen internal mesin agar lancar bekerja saat bergesekan. Jenis oli ditentukan banyak hal termasuk model mesin, kompresi, jenis bahan bakar dan lainnya.

Pemilik kendaraan mesti memahami bedanya oli asli dan palsu agar tak tertipu. Direkomendasikan tidak tergoda harga murah oli mesin yang ditawarkan bengkel-bengkel umum sebelum memastikan kualitasnya sesuai barang asli.

Baca juga:Pengusaha Terjerat Oli Palsu di Medan, Dihukum Denda Rp25 Juta

Nomor Produksi

Setiap produk oli asli memiliki nomor produksi. Ini merupakan cara termudah untuk menentukan oli asli atau palsu.

Nomor produksi biasanya disematkan pada tutup dan bodi botol kemasan. Jika nomor produksi pada botol dan bodi sama, maka bisa dipastikan bahwa oli tersebut asli. Sebaliknya, ketika nomor produksinya berbeda, maka sudah pasti oli tersebut palsu.

Perhatikan botol kemasan

Dari segi fisik, yang paling mudah untuk diidentifikasi yakni oli palsu botol kemasannya terlihat lebih kusam dan ada penyokan di.

Selain itu, cek juga apakah botol tersebut masih tersegel atau tidak. Umumnya, oli asli yang dijual masih tersegel dengan baik.

Cek hologram dan barcode

Hologram pada kemasan oli asli tidak akan bisa diduplikasi dengan mudah, karenanya oli palsu biasanya tidak menyertakan hologram seperti oli asli. Jadi, saat hologram tidak ada dalam kemasan, maka bisa dipastikan bahwa oli itu palsu.

Beberapa produsen saat ini biasanya juga menyantumkan barcode yang dapat mengecek keaslian oli. Sama dengan hologram, barcode juga sulit diduplikasi, karena memiliki kode unik yang membedakan antar produk.

Berbau aneh

Jika masih tidak yakin dengan keaslian oli, pemilik kendaraan bisa mengenali oli palsu dengan cara mengecek baunya. Oli asli pasti memiliki bau yang lebih wangi.

Sementara, bau aneh oli menandakan bahwa kualitasnya sudah tidak baik. Jika menemukan oli yang memiliki bau tidak wajar, maka sudah pasti oli tersebut palsu.

Berwarna keruh

Oli asli memiliki warna kekuningan, bening, dan tidak keruh. Warna oli asli seharusnya tidak akan keruh atau kecoklatan.

Bahkan cairannya masih kental. Ketika menemukan oli yang warnanya sudah sangat gelap dan cair, dapat dipastikan bahwa produk tersebut oli palsu. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles