12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Hidup Normal Cara Baru

MISTAR.ID – Pandemi Covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan berakhir, membuat akitivitas dunia melambat. Kondisi ini dikhawatirkan para pemimpin dunia, membawa petaka baru dampak Covid-19, resesi.

Tidak ingin negara ini terdesak ke jurang resesi, Presiden Joko Widodo, mulai menerapkan pola hidup baru “new normal”. Kehidupan harus tetap produktif tapi tetap terjaga jauh dari paparan corona virus.

Secara khusus dipesankan kepada kementerian terkait agar new normal itu disosialisasikan seluas-luasnya kepada masyarakat. Untuk membantu meningatkan masyarakat, Jokowi telah pula memerintahkan TNI dan Polri melakukan pengawasan dalam kehidupan baru new normal itu.

Banyak memang yang pro dan kontra dengan pola hidup baru itu. Tapi seperti negara lain, Indonesia juga tak punya pilihan. Work From Home, Stay At Home, Study From Home bukanlah suatu pola hidup. Itu hanya suatu mode pembatasan sementara karena itu bukanlah sistem dari kehidupan.

Bukan menyetujui paham evolusi, tapi ada satu hal yang bisa dipetik dari para penganut paham itu, yaitu “Kehidupan akan menemukan jalannya”. Demikian dengan new normal ini, bukanlah suatu hal yang sangat sulit dilakukan. Masa transisinya juga tidak membutukan konsentrasi tinggi dengan kewaspadan.

Dalam prosedur tetapnya, new normal punya aturan-aturan dan pembatasan baru sebelum pandemi Covid-19 ini. Tapi, aturan dan batasan itu tidak sampai melanggar hak asazi manusia. Malah jika ditarik ke ruang positif, new normal itu sebagian sangat normal di negara lain bahkan sebelum Covid-19.

Beberapa aturan new normal yang sudah lama diterapkan di beberapa negara selama ini seperti Jepang, masyarakatnya terbiasa memakai masker dan tidak pernah berjabat tangan. Bersin dengan menutup mulut serta larangan meludah sembarangan tempat, juga sudah lama diterapkan di Singapura.

Di beberapa negara seperti di Jepang, Singapura dan Malaysia dengan tingkat kesibukan sangat tinggi di pagi dan sore hari, bisa dengan mudah menjumpai orang Indonesia. Jika terlihat berjalan dengan lambat, berkerumun dan berangkulan, dipastikan mereka berasal dari Indonesia. Suatu kebiasaan yang ternyata tidak baik di negara-negara lebih maju itu.

Aturan baru di tengah masyarakat dalam menghadapi new normal secara umum mengajak masing-masing individu untuk lebih sehat. Aturan new normal itu antara lain, rajin mencuci tangan, menghindari menyentuh wajah, etika batuk atau bersin, menggunakan masker, menjaga jarak sosial, serta isolasi mandiri.

Dari serangkaian pola hidup sehari-hari dalam aturan new normal itu sama sekali tidak ada yang melanggar hak asazi, malah dengan menerapkan itu, kesehatan semakin terjaga. Namun, selain membuat aturan new normal itu, hendaknya pemerintah dan pihak swasta tempat berkumpulnya publik ikut menyediakan fasilitas pendukung agar terjadi saling menjaga di era new normal ini.

Mari kita melihat new normal ini sebagai gaya hidup baru, sampai kita merasa asing tidak bermasker, asing dan malu bersin dan batuk sembarangan, asing untuk jalan saling bergandengan atau merangkul bahu, asing dan malu berdesak-desakan. Bukankah semua itu memang membuat kita jengkel selama ini? New normal masih sangat manusiawi dibandingkan kita harus bertransformasi.(mahadi sitanggang)

Related Articles

Latest Articles