15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Capaian Kinerja Pemkab Humbahas Kurun Waktu 4 Tahun

MISTAR.ID – Senin 17 Pebruari 2020, Pemerintahan Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor SE bersama Wakil Bupati Humbahas Saut Parlindungan Simamora, genap 4 (empat) tahun setelah dilantik Plt.Gubsu Erry Nuradi di Medan, tepatnya 17 Pebruari 2016 silam.

Tanpa mengesampingkan pembangunan yang lain, kurun waktu 4 tahun ini, Pemkab Humbahas fokus di sektor pertanian dan peternakan, karena memang masyarakat Humbang Hasundutan mayoritas hidup dari sektor pertanian dan peternakan.

Bukti nyata, demi suksesnya pertanian bahwa alsintan (alat-alat mesin pertanian) tergolong banyak di Humbang Hasundutan dan semua dipersembahkan untuk petani melalui kelompok tani. Jumlah kelompok tani yang tersebar di Humbang Hasundutan sudah mencapai 1.193 kelompok. Bahkan penyuluh pertanian lapangan disebut PPS (penyuluh pertanian swadaya) direkrut dan ditempatkan satu/desa.

Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan telah menetapkan visi “Humbang Hasundutan yang hebat dan bermentalitas unggul” dengan menitik beratkan pembangunan lima sektor utama yaitu: sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, infrastruktur dan pariwisata. Dalam arti luas, kelima sektor ini dipandang mampu mendongkrak pergerakan sektor-sektor lainnya dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

Sektor pertanian plus peternakan merupakan mata pencaharian mayoritas masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan. Oleh karena itu pembangunan bidang pertanian sangat diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat ke arah pemenuhan tingkat kesejahtraan yang memadai.

Dalam rangka meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian, Pemerintah Humbang Hasundutan telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya program perluasan areal tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat yang mendukung mekanisasi pertanian. Program ini diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain pertanian dan peternakan, banyak penghargaan dan capian kinerja Pemkab Humbahas dalam kurun waktu 4 tahun ini.

Capaian itu antara lain, bidang tata kelola pemerintahan antara lain bahwa tiga tahun berturut-turut (2016-2018), Kabupaten Humbahas memperoleh penghargaan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atas pemeriksaan laporan keuangan Kabupaten Humbahas oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Provinsi Sumut.

Laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Humbahas memperoleh peringkat 5 (lima) se- Sumut dengan kategori tinggi (berkinerja tinggi) dan kemudian meningkat menjadi 2 (dua) se- Sumut dengan kategori sangat tinggi.

Guna mendukung destinasi Danau Toba dan peningkatan pelayanan passport di kawasan Danau Toba, Menteri Hukum dan HAM telah meresmikan Kantor Imigrasi di Humbahas, tepatnya di Kota Doloksanggul.

Sistem pemerintahan berbasis teknologi informasi yang diwujudkan dengan e-planning, e-bugedting dan e-perizinan.

Pemkab Humbahas menerima penghargaan dari BPK perwakilan Medan atas kepatutan dan ketaatan terhadap kerugian negara. Pemkab Humbahas juga menerima penghargaan atas prestasi kinerja SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dengan predikat BB.

Penghargaan yang mengharumkan Kabupaten Humbahas ini diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo kepada Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE di Batam Kepulauan Riau, Senin 10 Pebruari 2020.

Dalam dunia pendidikan, selain membangun USB (unit sekolah baru) dan merehap ruas kelas yang tersebar di wilayah Humbahas, Pemkab Humbahas memberikan beasiswa kepada siswa-siswi asal Humbang Hasundutan yang masuk ke SMA paporit yaitu SMA Yayasan Sopo Surung Balige Tobasa, SMA Del Laguboti Tobasa dan SMA Mata Uli Sibolga.

Juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa/i asal Humbang Hasundutan yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri 10 terbaik di Indonesia.

Bidang kesehatan, untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, telah dibangun 6 (enam) gedung Puskesmas sesuai standart sesuai Permenkes 75 tahun 2014. Seluruh Puskesmas telah terakreditasi.

Sektor Pertanian dan Peternakan

Kurun waktu 4 tahun ini, telah dibuka lahan pertanian baru seluas 2.066 hektar termasuk pengolahan lahan pertanian seluas 1.601 hektar yang tersebar di 10 kecamatan.

Pemberian bibit kopi 1.210.000 batang, bibit bawang merah 33 ton, bibit jagung 511,1 ton, bibit bawang putih 135 ton, bibit kentang 20 ton, bibit padi 417,48 ton, bibit jeruk 14.800 batang, bibit durian 10.000 batang, bibit jengkol 2.000 batang dan bantuan bibit lainnya yang mendukung sektor pertanian.

Untuk mengolah lahan pertanian ini, Pemkab Humbahas telah mengadakan alat-alat mesin pertanian (alsintan) yaitu traktor roda 2 (dua) sebanyak 309 unit, traktor mini 73 unit dan traktor besar 18 unit, excavator mini 7 unit, excavator besar 4 unit dan cultivator 63 unit.

Untuk menjaga stabilitas harga komoditi jagung telah menjalin kerjasama dengan PT Charoen Pokpan, komoditi kentang bekerjasama dengan PT Indofood dan komoditi jeruk dengan PT Transmart.

Selain itu, Pemkab Humbahas telah memberikan bantuan kerbau sebanyak 454 ekor, sapi 111 ekor, babi 160 ekor, kambing 30 ekor, itik 2.900 ekor, ayam 6.000 ekor, kelinci 180 ekor, domba 20 ekor, termasuk 3 ekor sapi Belgian Blue dari Kementerian Pertanian.

Semua bantuan yang dipersembahkan untuk rakyat itu harus melalui kelompok tani. Ketiga sapi Belgian Blue itu dibawa dari BPTU-HPT (Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak) Sembawa Pelembang Sumatera Selatan Kementerian Pertanian, dan diserahkan kepada Kelompok Tani Satahi di Desa Parsingguran II Kecamatan Pollung.

Humbang Hasundutan harus berbangga hati karena pengiriman sapi jenis Belgian Blue dari Kementerian Pertanian ini merupakan perdana dan pertama sekali di Indonesia. Inilah salah satu mewujudkan misi Pemkab Humbahas yaitu meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan (sinur ma pinahan gabe na ni ula).

Sugianto staf BPTU-HPT Sembawa Palembang menjelaskan, sapi jenis Belgian Blue ini dijulukinya sebagai barang baru karena masih langka ditemukan di Indonesia. Ketiga sapi ini lahir dengan sistem operasi caesar, bukan lahir dengan normal.

Dikatakan lagi, bahwa sapi ini bukan sapi biasa, jadi agak dimanjakan sedikit. Dimana pertumbuhan bobot badannya tinggi sekali, perhari bisa mencapai 1 kg. Sapi hasil persilangan ini memiliki warna kulit kebiruan sehingga disebut dengan Belgian Blue.

Sapi yang dikirim 3 ekor yaitu 2 ekor betina dan 1 ekor jantan. Peternakan Belgian Blue itu sudah ditinjau langsung Presiden RI Ir Joko Widodo.

Bidang infrastruktur, Pemkab Humbahas telah membangun jalan hotmix sepanjang 144 km, lapen 74,5 km, pembukaan jalan 186,09 km, perkerasan jalan 20,04 km, jembatan 14 unit dan pembangunan irigasi sepanjang 9.452,79 meter.

Pemkab Humbahas juga telah membangun rumah layak huni sebanyak 3.944 unit yang tersebar di 10 kecamatan di Humbang Hasundutan.

Dalam bidang lingkungan hidup, Pemkab Humbahas telah melepaskan tanah ulayat seluas 5.172 hektar dari konsesi PT.TPL sesuai dengan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Pandumaan Sipituhuta. Termasuk melepaskan 530 hektar dari konsesi PT TPL untuk keperluan kawasan strategis pariwisata nasional.

Selain sektor pertanian dan peternakan, Humbang Hasundutan juga kaya dengan wisata alam dan sejarah. Geosite Sipinsur yang terletak di Desa Pearung Kecamatan Paranginan salah satu kawasan wisata utama di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Luasnya sekitar 2 hektar dan berada di ketinggian 1.213 meter diatas permukaan laut. Berada di lokasi wisata itu seakan berada di angkasa karena bisa melihat secara jelas Danau Toba Muara Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Samosir, termasuk Tobasa, dan kini wisata alam Sipinsur semakin dicintai pengunjung.

Wisata alam dengan hutan pinus yang berfungsi sebagai camping ground dan difasilitasi taman bermain anak-anak itu sudah dikunjungi Presiden RI Ir H Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Kunjungan Presiden guna melihat secara langsung kesiapan infrastruktur dan sektor pariwisata di Danau Toba yang ditetapkan sebagai salah satu destinasi super prioritas.

Sipinsur sudah ditetapkan sebagai juara pertama kategori Dataran Tinggi Terpopular dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 lalu. Dataran tinggi yang memberikan panorama alam Danau Toba sebagai hidangan rekreasinya tersebut dinilai sebagai dataran tinggi terbaik 2018 dari segi vegetasi alam dan kenaturalan.

Wisata Sipinsur masih dikelola pemerintah daerah dan akan terus dibenahi sebagai daya tarik untuk wisatawan ke Danau Toba khususnya di wilayah Humbang Hasundutan. Pemkab Humbahas terus memperbaiki dan membangun berbagai sarana dan prasarana sebagai daya tarik para pengunjung.

Geopark Sipinsur sangat mudah dijangkau, sekitar 30 menit dari Bandara Silangit di Siborong-borong Tapanuli Utara. Wisata alam yang pertama kali diprakarsai Dr RE Nainggolan sewaktu menjabat Bupati Taput itu sudah dikunjungi mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan kini anggota DPR RI, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, termasuk Kapoldasu Irjend Pol Drs Martuani Sormin.

Aktor Tommy Kurniawan sekaligus bintang iklan yang kini anggota Komisi VI DPR RI juga sudah mengunjungi Sipinsur dan mengaku bahwa lokasi pemandangan dari Sipinsur tidak kalah indahnya dari wisata yang ada di Swis. Selain Sipinsur, Pemkab Humbahas juga melakukan pembenahan wisata di daerah lain termasuk makam Raja Sisingamangaraja.

Masih banyak lagi program-program pemerintah yang telah tercapai demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Capaian ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik Forum Koordinasi Pimpinan Daerah termasuk dukungan dari elemen masyarakat.

Jika ada setitik keberhasilan dan prestasi yang diraih Pemkab Humbahas, masih jauh seperti yang diharapkan masyarakat. Tapi setidaknya tidak kalah dengan kabupaten lain di Sumut, namun secara bertahap kebutuhan masyarakat akan terpenuhi. Bahkan sudah dirasakan masyarakat khususnya bidang pertanian dan peternakan.

Visi mewujudkan Humbang Hasundutan yang hebat dan bermentalitas unggul akan terwujud apabila ada bekerja bersama antara Pemkab Humbahas bersama seluruh komponen masyarakat.

(Penulis adalah , Staf Bagian Protokol Pemkab Humbahas )

Related Articles

Latest Articles