Jakarta, MISTAR.ID
Epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut, gejala subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tidak lebih ringan dibandingkan varian Covid-19 lainnya.
Gejala yang relatif ringan itu pada dasarnya disebabkan oleh imunitas masyarakat yang sudah terbentuk terhadap Covid-19.
Dua subvarian Covid-19 baru ini memiliki daya penularan yang tinggi. Selain itu, masa inkubasi virus tersebut hanyalah selama 3 hari saja sampai timbulnya gejala.
Baca Juga:Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Memuncak, ini Kata Kadis Kesehatan Siantar
Mengingat, penularannya yang cukup cepat, karena itu masyarakat perlu mengetahui ciri virus ini dan mewaspadai gejalanya.
“Omicron ini bukan lebih ringan, tapi yang menjadi penyebab terkesan ringan adalah karena imunitas yang sudah terbentuk,” beber Dicky.
Baca Juga:Warning! Vaksin Covid-19 tak Ampuh Lawan Omicron BA.2
“Kalau ini menimpanya ketika kita di situasi yang sama imunitas seperti Delta datang, kematiannya akan jauh lebih besar ketika BA.4 dan BA.5 ini datang. Kita beruntung ini datang setelah gelombang Delta,” tambahnya.
Adapun ciri virus Corona Omicron BA.4 dan BA.5 umumnya mirip dengan varian Covid-19 lainnya seperti: batuk 89%, fatigue atau kelelahan 65%, hidung tersumbat atau rinore 59%, demam 38%, mual atau muntah 22%, sesak nafas 16%, diare 11%, dan nnosmia atau ageusia 8%.(cnbc/hm10)
