10 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Utang Capai Rp138,45 triliun, Gaji Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia Dipotong 50%!

Jakarta, MISTAR.ID

Demi memperbaiki kinerja keuangan perusahaan Garuda Indonesia melakukan pemangkasan gaji karyawannya. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pemangkasan dilakukan mulai dari 30-50%. Pemangkasan dilakukan mulai dari level direksi, komisaris hingga karyawan biasa. Menurutnya, pemangkasan ini dilakukan dalam rangka memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.

Saat ini menurutnya perusahaan tengah melakukan berbagai efisiensi. Kondisi keuangan Garuda pun masih belum sehat. Utang Garuda Indonesia saat ini sendiri mencapai US$9,75 miliar atau mencapai Rp138,45 triliun (dalam kurs Rp14.200).

“Kita lakukan aksi dengan beban biaya karyawan karena kita mau saling jaga. Teman-teman saya informasikan seluruh karyawan Garuda dipotong gajinya,” ungkap Irfan dalam diskusi di Kantor Transmedia, Kamis (23/12/21).

Baca juga:Puluhan Medis RSU Herna Gelar Aksi: Gaji Dipotong dan Kami Juga Dirumahkan

Irfan menjelaskan dirinya sebagai direksi saja mengalami pemotongan gaji hingga 50%.

“Semua, termasuk kami, direksi, saya tanda tangan. Komisaris juga. Kita dipotong 50% gajinya,” ujar Irfan.

Dia memaparkan untuk gaji karyawan yang berada di atas Rp28 juta mengalami pemangkasan 50%. Sementara itu, yang gajinya di bawah Rp28 juta akan dipangkas 30%.

“Jadi mereka yang Rp 28 juta take home pay-nya, dipotong 50%. Di bawah itu 30%,” kata Irfan.

Baca juga:2022, Garuda Indonesia Bakal Tutup 97 Rute

Dia juga sempat bicara mengenai jumlah pilot yang lebih banyak daripada pesawat yang diterbangkan. Itu pun dia mengatakan pilot yang dirumahkan tidak dibayar.

“Kita punya jumlah pilot lebih dari pesawat yang kita terbangkan, pas dirumahkan kita nggak bayar,” ungkap Irfan. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles