7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Tragis! Tiga Harimau Sumatera Mati Akibat Jerat di Aceh Selatan

Aceh, MISTAR.ID

Tiga individu harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditemukan mati akibat jerat, di hutan lindung Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Tepatnya, di Desa Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh.

Tiga bangkai harimau tersebut pertama kali ditemukan masyarakat setempat, pada Selasa (24/8/21). Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah VI Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Aceh juga ke personel Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Kepala KPH Wilayah VI DLHK Aceh, Irwandi mengatakan, begitu mendapatkan informasi, pihaknya langsung meneruskan ke BKSDA Aceh.

Baca Juga:Mengerikan, Petugas Taman Safari Tewas Diterkam Harimau

“Saya memerintahkan personel KPH VI untuk segera berangkat, melakukan pengamanan. Sampai saat ini tim masih di lokasi, membantu proses olah tempat kejadian perkara (TKP),” terangnya, Kamis (26/8/21).

Kepala BKSDA Aceh, Agus Irianto mengatakan, pihaknya segera merespon informasi tersebut. Personel BKSDA Aceh dari Seksi Konservasi Wilayah II langsung dikerahkan.

“Saat di lokasi tim BKSDA Aceh dibantu tim dari Forum Konservasi Leuser (FKL) dan Wildlife Conservation Society (WCS) menemukan tiga bangkai harimau. Koordinasi dengan kepolisian dan Balai Gakkum Wilayah Sumatera kami jalankan untuk melakukan nekropsi (investigasi medis mayat untuk memeriksa sebab kematian),” ujarnya Kamis (26/8/21).

Baca Juga:Sebulan, 13 Ekor Lembu Mati Dimangsa Harimau di Langkat

Agus melanjutkan, berdasarkan indentifikasi tim di lapangan, tiga harimau tersebut terdiri satu induk dan dua anak. Kondisinya telah membusuk.

“Sang induk terjerat di leher dan kaki belakang kiri, sementara kaki kiri depannya membusuk,” ungkapnya.

Satu anak harimau yang mati dekat induk terdapat jerat pada lehernya. Empat kakinya utuh, namun jenis kelamin tidak diketahui secara kasat mata karena sudah membusuk. Sementara, satu anak harimau lagi (jantan) ditemukan mati sekitar lima meter dari sang induk. Ada jerat di kaki kiri depan dan belakangnya.

Baca Juga:Harimau Sumatera yang Terjerat di Aek Bilah Dilepas di Zona Inti Kawasan TNGL Gayo Lues

“Awalnya, nekropsi untuk memastikan penyebab kematian ketiga harimau itu direncanakan 25 Agustus. Namun, karena kendala lapangan, baru bisa dilakukan pada 26 Agustus pagi,” jelasnya.

Kepala Balai Penegakan Hukum Wilayah Sumatera, Subhan mengatakan sangat prihatin dengan kejadian ini. Seharusnya, hal tersebut tidak terjadi mengingat harimau sumatera merupakan satwa dilindungi dan statusnya terancam punah.

“Kita sangat sedih dengan kejadian ini. Tim Gakkum bersama BKSDA Aceh, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), KPH VI dan kepolisian telah melakukan olah TKP dan nekropsi,” ujarnya.

Baca Juga:Harimau Sumatera Mati Akibat Racun Serangga Di Aceh Selatan

Saat ditanya siapa yang akan menangani penyidikan dan penyelidikan terkait pelanggaran hukum kasus ini, Subhan mengatakan, siapapun bisa menangani perkara ini, baik itu kepolisian atau Balai Gakkum.

Informasi yang diterima menunjukkan, tiga harimau itu mati akibat jerat yang terbuat dari kawat baja atau sling. Jerat itu dipasang menyebar di kawasan hutan.

Baca Juga:Duh! Dua Ekor Sapi di Bahorok Mati Dimangsa Harimau

“Jika dipasang di hutan lindung, kecil kemungkinan jerat itu untuk menangkap babi. Jerat babi biasa dipasang masyarakat di sekitar lahan pertanian atau perkebunan, agar tidak merusak tanaman,” sebut Manajer Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, Muhammad Nasir.

Nasir mendesak penegak hukum untuk menindaklanjuti kejadian luar biasa ini. (mongabay/hm14)

Related Articles

Latest Articles