9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

TNI AU Temukan Anomali Dipermukaan Laut, Diduga Bahan Bakar Sriwijaya Air

Jakarta/MISTAR.ID
TNI Angkatan Udara (AU) menemukan adanya anomali kontras warna permukaan laut yang diduga bahan bakar pesawat Sriwijaya air. TNI AU Udara (AU) yang turut membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak melalui pantauan udara juga menemukan banyak material.

“Kita berasumsi bahwa itu adalah tumpahan minyak sangat jelas sekali anomali perubahan warna, kontras kelihatan seperti luas sekali,” kata Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops Kasau) Marsda Henri Alfiandi, Minggu (10/1/21).

Henri mengatakan anomali itu berada di selatan Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pihaknya juga menemukan material-material yang tersebar di sekitar perairan tersebut.

Baca juga: Nelayan dan Kopaska TNI AL Temukan Potongan dan Tubuh Korban Pesawat Sriwijaya Air

“Banyak sekali material sampah bisa mungkin sampah laut atau bagian dari ini (pesawat),” ungkap dia.

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, kata dia, telah menyusuri tempat kejadian perkara (TKP). Mereka tengah memilah serpihan-serpihan pesawat Sriwijaya Air JT 182 di kumpulan material yang ditemukan.

“Material yang terlihat itu sifatnya ringan seperti plastik, spons yang tampak muncul. Puing-puing pesawat belum,” ucap dia.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya SJ 182 Ternyata Bawa Penumpang 7 Anak-anak dan 3 Bayi

Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.

Posisi terakhir pesawat itu ada di 11 nautical mile di utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat yang dipastikan jatuh itu mengangkut 62 orang: 50 penumpang dan 12 kru.(medcom/hm06)

Related Articles

Latest Articles