Jakarta, MISTAR.ID
Juliari Batubara tengah jadi sorotan publik seiring dengan dugaan kasus korupsi yang saat ini tengah ditangani KPK terkait dana Bansos Covid-19. Pada Minggu (6/12/20) dini hari, Juliari Batubara telah menyerahkan diri ke KPK.
Diangkatnya Juliari Batubara untuk menduduki di bangku Kementerian Sosial RI, pastinya tidak terlepas dari perjalanan kariernya selama ini.
Perjalanan KarierÂ
Dihimpun dari berbagai sumber, pemilik nama lengkap Juliari Peter Batubara ini merupakan lulusan Riverside City College (1991-1995) dan Chapman University (1995-1997).
Setelah menyelesaikan kuliahnya, pria kelahiran 1972 ini mengawali kariernya di PT Wiraswasta Gemilang Indonesia. Pada 1998 – 2002, ia menjabat sebagai Marketing Supervisor. Selanjutnya, pada 2002 – 2003 ia bergabung di Commercial Division. Juliari juga pernah menjabat sebagai direktur utama pada 2003 – 2012 masih di perusahaan yang sama.
Baca juga:Â Jokowi Tunjuk Menko PMK Sebagai Pjs Mensos
Selain itu, ia sempat menjabat sebagai direktur utama di beberapa perusahaan selain PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, antara lain di PT Arlinto Perkasa Buana (2003) dan PT Bwana Energy (2004). Ketika pada 2005, ia menjadi komisaris utama di PT Tridaya Mandiri.
Setelah sukses mendapatkan berbagai jabatan dalam kariernya, Juliari masuk ke dalam ranah politik.
Baca juga: Mensos Tersangka Suap Bansos Covid-19, LPSK: Saksi Tak Perlu Takut
Juliari menjadi anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat di PDI Perjuangan (PDIP) pada 2008. Kemudian, ia sempat menjadi Wakil Bendahara pada 2010 di partai tersebut.
Tak hanya itu, ia mendapat kesempatan menjadi anggota DPR di fraksi PDIP untuk periode 2014 hingga 2019. Ia berada di Komisi VI dalam menaungi investasi, perindustrian, perdagangan, koperasi, standarisasi nasional, UKM, dan BUMN.
Dalam periode keduanya pada tahun 2019 duduk di kursi Senayan itu, Juliari menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR. Tak lama menjabat di posisi itu, ia diangkat menjadi Menteri Sosial RI dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019 – 2024.
Harta KekayaanÂ
Setelah berhasil mendapat berbagai jabatan selama kariernya, berapa total kekayaan yang ia peroleh hingga saat ini?
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), terakhir kali Juliari melaporkan kekayaannya, yaitu senilai Rp 47,18 miliar pada 30 April 2020.
Kekayaan aset dan bangunan yang ia miliki antara lain, 2 bidang tanah dan bangunan di Jakarta, 1 tanah dan bangunan di Badung, Bali, 4 tanah dan bangunan di Bogor, dan 4 tanah dan bangunan di Simalungun, Sumatera Utara. Dengan totalnya senilai Rp 48,1 miliar.
Selain itu, ia memiliki 1 mobil bermerek Land Rover tahun 2008 senilai Rp 618 juta.
Harta begerak lainnya sebesar Rp 1,1 miliar, surat berharga senilai Rp 4,65 miliar. Kas dan setara kasnya sebesar Rp 10,2 miliar.
Ia juga memiliki utang sebanyak Rp 17,5 miliar. Jika seluruh hartanya dikurangi jumlah utang, total kekayaannya menjadi Rp 47,18 miliar. (kumparan/hm06)
