9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Tarif Candi Borobudur Batal Naik, Pengunjung Tetap Dibatasi

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan wacana kenaikan tarif untuk naik ke candi Borobudur sebesar Rp750.000 tidak jadi diterapkan.

Meski begitu, upaya melindungi kelestarian cagar budaya tetap ditekankan dan ke depan syarat untuk masuk candi Borobudur juga diperketat.

“Tapi intinya tarif tetap, siswa pelajar tetap Rp5.000 tapi kuota untuk naik ke candi itu dibatasi, mungkin 1.200 orang. Ini semua untuk kelestarian,” ujarnya kepada wartawan usai Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Presiden, Selasa (14/6/22).

Baca Juga:2 Pengunjung Candi Borobudur Positif Covid-19

Selain pembatasan kuota, lanjut dia, pengunjung yang akan naik ke atas candi juga harus didampingi pemandu atau guide. Selain itu, pengunjung juga diminta mengenakan alas kaki yang disediakan yaitu berupa sandal upanat.

“Tidak boleh pakai sepatu, karena itu bisa mengikis batuan, jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas,” ungkapnya.

Di samping itu, bagi pengunjung yang hendak naik candi Borobudur juga harus melakukan pendaftaran atau reservasi secara online. Dalam satu hari, kuota pengunjung maksimal hanya 1.200 orang.

Baca Juga:Hebat! Pelari Putri Asal Taput, Juarai Elite Race Borobudur Marathon 2020

“Jadi itu tadi kesimpulannya, tarif dan kuota untuk naik. Harus memakai guide dan juga alas kaki,” urainya.

Seperti diketahui, candi Borobudur bukan hanya menjadi situs bersejarah, namun juga menjadi tempat peribadatan umat Buddha di Indonesia.

“Jadi intinya tidak ada kenaikan tarif Rp150.000, lalu pelajar SMA ke bawah itu masih Rp5.000, tapi dibatasi kuota untuk naik ke atas (candi),” pungkasnya. (sindo/hm14)

Related Articles

Latest Articles