9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Tanpa Vaksin, Social Distancing Bisa Berlangsung Sampai 2022

Yogyakarta, MISTAR.ID

Jika vaksin untuk menyembuhkan Covid-19 belum juga ditemukan, Social distancing sebagai salah satu upaya untuk menghambat penularan virus corona bisa berlangsung hingga 2022 .

“Social distancing itu bisa sampai tahun 2022, kecuali kalau kita bisa mendapatkan vaksin yang bisa memproteksi seluruh populasi sekarang,” kata Ahli Epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad di Yogyakarta, Rabu (22/4/20).

Riris mengatakan rapid test juga perlu diperluas untuk mendeteksi masyarakat yang terpapar virus corona, termasuk pengetatan isolasi diri kepada masyarakat yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

“Kita harus lebih mengintensifkan screeening mandiri, kalau memang kapasitas diagnosis kita masih terbatas,” ujarnya.

Menurut Riris, rapid test penting dilakukan untuk memastikan orang dengan kategori ODP, OTG, ataupun PDP dipisahkan dari populasi. Langkah tersebut untuk mencegah penularan virus corona yang lebih luas.

Meski demikian, ia mengatakan jika mata rantai penularan virus corona bisa diputus sekarang, tak serta-merta sudah aman karena sebagian besar populasi masih mungkin terinfeksi.

“Ketika virus itu sudah ada di mana-mana, dan kita tidak mungkin bisa menutup sama sekali mobilitas, maka dari waktu ke waktu itu bisa menjadi sesuatu yang bisa muncul kembali,” katanya.

Riris berpendapat masyarakat harus mulai beradaptasi di tengah penyebaran virus corona sampai beberapa waktu ke depan. Menurutnya, pandemi virus corona ini bisa berlangsung cukup lama.

Social distancing dan sejumlah upaya yang telah dilakukan saat ini, kata Riris, bisa menghambat penularan virus corona.

Sumber: CNNIndonesia
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles