Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk bantuan kartu sembako pemerintah telah mengalokasikan Rp42,37 triliun dengan target penerimaan 18,8 juta KPM (keluarga penerima manfaat).
Namun, hingga Juni baru terealisasi sebesar Rp17,75 triliun untuk 15,9 juta KPM. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah yang akan mempercepat penyaluran kartu sembako pada bulan Juli 2021.
Ini merespon kebijakan PPKM darurat yang ditetapkan pada 3 hingga 20 Juli mendatang. “Sampai Juni belum tercapai target,” kata Bendahara Negara ini, dikutip Senin (5/7/21).
Baca Juga:Memulihkan Perekonomian Rakyat Tanpa Bansos, Mungkinkah?
Dengan data tersebut, maka di bulan Juli ini masih ada ruang untuk 3 juta KPM mendapatkan bantuan kartu sembako dengan nilai Rp 200 ribu per bulan. Saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial agar bantuan ini bisa terealisasi sesuai target.
“Itu Kemensos masih perbaiki datanya untuk bisa dapatkan sampai target 18,8 juta. Jadi dengan realisasi 15,9 juta ini, maka masih ada ruang 3 juta untuk kartu sembako,” jelasnya.
Baca Juga:Lagi, Bansos Sembako dari Kapoldasu Dibagikan di Batu Bara
Selain bantuan kartu sembako, Sri Mulyani juga mempercepat pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk PHK ini diberikan kepada ibu hamil hingga lansia dengan besaran manfaat yang berbeda.
Secara rinci, PKH diberikan kepada ibu hamil dan anak usia dini sebesar Rp 3 juta. Untuk anak sekolah yakni SD Rp900 ribu, SMP Rp1,5 juta dan SMA Rp2 juta. Selanjutnya untuk disabilitas dan lansia Rp2,4 juta. “Ini diberikan per tahun,” tuturnya.(cnbc/hm10)
