8.5 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Sebelum Disetop, 15.400 Dosis Vaksin AstraZeneca Terlanjur Disuntikkan di DKI

Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku sudah terlanjur menyuntikkan 15.400 dosis vaksin AstraZeneca kelompok produksi atau batch CTMAV547 ke warga Ibu Kota sebelum dihentikan sementara.

Diketahui, pemerintah pusat menghentikan penggunaan batch tersebut terkait dengan meninggalnya dua orang usai divaksin. Pemprov DKI Jakarta lantas ikut menghentikan penggunaan batch CTMAV547.

“Tanggal 3 Mei sampai tanggal 5 Mei sudah mulai disuntikkan. Sudah 15.400 dosis sebelum dihentikan sementara,” kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama saat dihubungi, Rabu (19/5/21).

Mereka yang sudah terlanjur disuntik vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 yakni petugas pelayanan publik, masyarakat rentan, dan kalangan lanjut usia. Tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Bila Alami Gejala Khusus, Penerima Vaksin AstraZeneca Segera Melapor

Sesuai arahan pemerintah pusat, katanya, saat ini batch tersebut dihentikan sementara. Baik pendistribusian maupun penggunaannya. Penghentian sementara itu akan berlaku hingga hasil uji toksisitas dan sterilitas BPOM keluar sekitar 14 hari.

Menurut dia, saat ini masih ada sejumlah dosis vaksin AstraZeneca batch tersebut yang masih disimpan oleh Dinkes DKI. “Sementara masih di DKI,” imbuhnya.

Kementerian Kesehatan menghentikan sementara distribusi dan penggunaan 448.480 dosis vaksin AstraZeneca batch CTMAV547. Penghentian itu merupakan tindak lanjut dari laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius dua warga Jakarta yang meninggal usai divaksin.

Baca Juga: Pemerintah Hentikan Distribusi AstraZeneca CTMAV547, Dinkes: Vaksin Jenis Itu Belum Ada Masuk Sumut

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, temuan KIPI tersebut dialami oleh Trio Fauqi Firdaus. Pria berusia 22 tahun yang meninggal sehari usai menerima suntikan dosis pertama vaksin AstraZeneca di Istora Senayan pada 5 Mei lalu dan satu kasus warga DKI yang tidak dijelaskan secara detail.

Nadia memastikan penghentian sementara vaksinasi AstraZeneca batch CTMAV547 hanya berlaku bagi batch tersebut. Dengan kata lain, tidak seluruh penggunaan vaksin AstraZeneca dengan total dosis mencapai 3,85 juta di Indonesia yang dihentikan.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles