15.7 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Sah! Vaksinasi Mandiri, Karyawan Dan Keluarga Digratiskan

Jakarta, MISTAR.ID

Para karyawan yang bekerja di perusahaan bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, pemerintah memberikan vaksin terhadap karyawan secara gratis, dan hal ini dinamai vaksin gotong royong. Ditekankan pula bahwa, karyawan dan keluarga sebagai penerima vaksin mandiri mendapatkannya secera gratis alias tak dipungut biaya.

Aturan ini diterbitkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 tahun 2021.

“Karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga sebagai penerima vaksin Covid-19 dalam pelayanan vaksinasi gotong royong sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipungut bayaran/gratis,” tulis aturan itu dalam Pasal 3 ayat 5, Sabtu (27/2/21).

Baca Juga:Vaksinasi Tahap Kedua, Penerima Vaksin Hanya yang Mendaftar

“Pendanaan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong dibebankan pada badan hukum/badan usaha yang melakukan Vaksinasi Gotong Royong,” tegas Pasal 43 ayat 2.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan,  ini dilakukan guna mempercepat program vaksinasi agar kekebalan komunal atau herd immunity bisa segera tercapai.

“Seluruh warga negara berhak mendapatkan vaksin gratis oleh pemerintah. Vaksin gotong royong, pelaksanaan vaksinasi covid-19 kepada karyawan/karyawati/buruh dan keluarganya, dan biayanya dibebankan pada perusahaan yang melakukan vaksinasi gotong royong,” paparnya kemarin.

“Seluruh penerima vaksin gotong royong tidak perlu ada pembayaran atau gratis.” Perusahaan, kata Nadia harus melaporkan jumlah karyawan atau jumlah terkait dalam satu keluarga kepada Kemenkes. Namun, dipastikan vaksin gotong royong ini tidak menggunakan vaksin yang sama dengan program pemerintah.

Baca Juga:Sumut Kembali Terima Vaksin, Awal Maret Petugas Publik dan Lansia Mulai Divaksin

“Tidak akan menggunakan vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, Novavax, dan Pfizer. Sehingga kita memastikan tidak ada kebocoran untuk vaksin gotong royong,” terangnya.

Ia menambahkan, kapan dijalankannya vaksin gotong royong ini nantinya setelah stok tersedia. BUMN terutama Bio Farma yang akan meramu mekanismenya.

Sementara, Juru bicara Vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto mengungkapkan pihaknya sedang menjajaki pengadaan vaksin Sinopharm dan Moderna untuk vaksinasi mandiri. Pengadaan Sinopharm misalnya akan dilaksanakan oleh anak perusahaan PT holding farmasi yaitu PT Kimia Farma.(cnbc/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles