19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

PTM Digelar, Ribuan Siswa Terpapar Covid-19, Pakar: Hentikan Belajar Tatap Muka

Jakarta, MISTAR.ID
Di balik kegembiraan para siswa dan orang tua setelah digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM), ternyata ada kesedihan dan kekhawatiran yang mendalam.

Mengapa tidak, setelah PTM diselenggarakan kembali, ternyata ribuan siswa terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran karena anak termasuk kelompok yang belum bisa mendapatkan vaksin corona.

Meski mengkhawatirkan, ternyata data epidemiologi global menunjukkan kemungkinan penularan corona pada anak tergolong sangat kecil. Bahkan jumlah klaster penularan pada anak juga rata-rata masih rendah.

Baca Juga:Ratusan Warga Siantar Terpapar Covid-19 Masih Menjalani Isoman, Ini Penjelasan Satgas

“Berbasis data epidemiologi global, kalau penularan antar anak itu kecil, kecuali usia SMA ya. Tapi, kalau di bawah itu sangat amat kecil sekali dan klasternya itu 2 persen rata-rata. Dan menurut saya, angka kita (penularan di Indonesia) juga tidak terlalu jauh, tidak ada beda yang signifikan,” jelas pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, Kamis (23/9/21).

Namun, kasus pada anak ini bisa semakin meningkat jumlahnya jika tidak segera dicari titik lengahnya. Dicky mengatakan, kebanyakan kasus bisa terjadi karena lengahnya protokol kesehatan hingga kebiasaan buruk yang mungkin dilakukan oleh orang dewasa yang ada di sekitarnya.

“Harus dicari tahu titik-titik lengahnya, karena riset di Israel atau Eropa, dan termasuk di sini, itu (klaster corona anak) terjadi karena ada pengabaian protokol kesehatan terutama pada orang tua atau guru. Misalnya seperti mencopot masker, makan di luar,tidak divaksinasi, atau tidak enak badan tapi tetap masuk sekolah,” terangnya.

Baca Juga:Warga Siantar Terpapar Covid-19 Bertambah 69 Orang

Maka dari itu, Dicky menyarankan agar kegiatan PTM di suspend sementara waktu untuk mencari sumber dari kasus penularan anak ini. Selain itu, para siswa dan guru harus dikarantina selama 2 minggu dan dilakukan 3T yang optimal.

Selain itu, meski penularannya tergolong rendah, para orang tua juga harus tetap memantau kondisi kesehatannya seperti melihat gejala Covid-19 pada anak. Gejala-gejala ini juga mirip dengan yang dialami oleh orang dewasa.(dtc/hm10)

Related Articles

Latest Articles