8.5 C
New York
Thursday, April 18, 2024

PT Bio Farma Sebut Harga Vaksin Covid-19 Rp200 Ribu

Jakarta, MISTAR.ID

PT Bio Farma (Persero) Tbk mengaku harga vaksin Covid-19 di Indonesia tidak akan memberatkan pemerintah. Harga vaksin dipastikan berkisar Rp200 ribu.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, melalui keterangan resmi, Selasa (13/10/20). Mengenai harga vaksin di Brazil yang disebut seharga US$ 1,96 per dosis, sudah dibantah oleh pihak Sinovac melalui surat resmi yang dikirimkan ke Bio Farma.

“Informasi harga vaksin Covid-19 di Brazil telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma yang memastikan bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak US$ 90 juta dengan pemerintah Brazil tidak tepat, dan mengenai harga US$ 1,96 per dosis pun tidak tepat,” katanya.

“Sebab biaya pengiriman tiap dosisnya pun sekitar US$ 2. Atas berita ini, Sinovac tengah menelusuri asal informasinya. Intinya, Bio Farma berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia,” tambahnya.

Baca juga: Hore! Vaksin Covid-19 Mulai Tersedia November Ini di Indonesia

Honesti menjelaskan ada beberapa faktor yang menentukan harga vaksin Covid-19. Salah satu faktornya tergantung pada investasi studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 tidak dapat disamakan.

Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac China untuk visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 di fasilitas Sinovac di Beijing, China, termasuk LP POM MUI untuk melaksanakan audit halal.

BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP). Saat ini, uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan.

Data terakhir menunjukkan sampai dengan 9 Oktober 2020, 843 relawan sudah mendapat penyuntikan kedua dan 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring. Hingga saat ini Uji Klinis tahap 3 berjalan lancar dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19. (detik/hm07)

Related Articles

Latest Articles