18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Presiden Jokowi Diminta Jangan Pakai WhatsApp, Ini Alasannya

Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pejabat penting negara harus waspada, dan disarankan tidak lagi memakai Whatsapp karena menjadi pintu masuk Pegasus. Demikian ditegaskan pakar keamanan siber dari Lembaga CISSRec Pratama Persadha, Minggu (25/7/21).

Hal ini dikarenakan Kasus Spyware Pegasus yang baru-baru ini kembali heboh, dan target malware saat ini mengincar sejumlah kepala negara dan pejabat pemerintah.

Jika sebuah ponsel disusupi Pegasus maka smartphone korban bisa dikendalikan melalui dashboard. Selain itu juga dapat mengirimkan pesan, panggilan dan perekamanan sendiri tanpa dilakukan oleh para korbannya.

Salah satu kasus Pegasus paling ramai adalah peretasan iPhone milik miliarder Jeff Bezos. Smartphone pendiri Amazon itu diretas tak lama setelah melakukan komunikasi dengan Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS).

Baca Juga:WhatsApp Siapkan Fitur Kualitas Foto dan Video yang Lebih Canggih

Dunia Peretasan itu membongkar perselingkuhan Bezos dengan seorang pembawa berita nasional. Terungkap foto-foto dan chat pribadi keduanya dan membuat Bezos bercerai.

Dari tim forensik yang memeriksa iPhone Bezos, mengarah pada bukti jika ponsel diretas menggunakan perangkat pengintai atau spyware buatan perusahaan Israel, NSO Group Technologies. Hal ini bisa terjadi karena spyware memata-matai seluruh aplikasi tidak hanya WhatsApp.

Pegasus juga mengumpulkan seluruh data ponsel dan dikirimkan pada server pengirim malware. Bahkan, Pegasus bisa menyalakan kamera atau mikrofon di ponsel dan merekam tanpa diketahui pemilik ponsel.

Baca Juga:Tingkatkan Privasi Pengguna, WhatsApp Akan Hadirkan Fitur Canggih

Pratama mengatakan harus melakukan uji forensik pada perangkat yang dibawa. Setelah itu lakukan protokol keamanan pada nomor yang digunakan antar petinggi negara dan tidak boleh bocor, sebab bisa jadi pintu masuk Pegasus melalui aplikasi WhastApp.

Dia juga menyarankan untuk menggunakan software enkripsi. Jadi data yang dicuri Pegasus tidak bisa langsung dibuka ataupun diolah.

“Ponsel apapun termasuk iPhone masih bisa ditembus oleh Pegasus. Langkah preventif yang paling bisa dilakukan adalah menggunakan software enkripsi, sehingga data yang ditransmisikan atau dicuri oleh pegasus tidak serta merta langsung bisa dibuka atau diolah,” jelasnya.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles