6.5 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

SMRC: Kedekatan dengan Rakyat Aspek Terpenting di Mata Pemilih

Medan, MISTAR.ID

Kedekatan dengan rakyat merupakan kriteria terpenting bagi publik untuk tokoh-tokoh politik. Demikian hasil studi yang dilakukan lembaga survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait ‘Apakah Pemimpin Pintar Penting bagi Publik?’

Pendiri SMRC Prof Saiful Mujani mengatakan, persepsi publik atas tokoh atau elite partai politik adalah salah satu cara memahami hubungan antara pemilih dan partai politik.

Saiful menjelaskan, dalam studi yang dilakukan kali ini, penilaian masyarakat pemilih terhadap tokoh-tokoh partai menggunakan beberapa kriteria tentang kualitas tokoh atau elite politik.

Baca juga:Polda Sumut Siap Amankan Seluruh Rangkaian Pemilu 2024

Diantara yang sering dipakai adalah empati dan care. Seberapa care tokoh-tokoh tersebut terhadap pemilih atau rakyat, biasanya konsep care dan peduli tersebut diterjemahkan dekat dengan rakyat.

Kriteria kedua adalah integritas. Hal ini diterjemahkan dalam seberapa bersih politisi dari korupsi. Kriteria ketiga adalah seberapa taat dalam beragama. Dalam konteks Indonesia, menurut Saiful agama masih sangat penting dan sering masuk dalam analisis faktor yang berpengaruh pada pemilih.

Kriteria keempat berkaitan dengan kompetensi. Kompetensi diterjemahkan dalam kepintaran, berwawasan luas, bisa mengatasi masalah, dan sebagainya. Diantara empat kriteria tersebut, mana yang paling penting dimiliki oleh orang partai, politisi, tokoh, pimpinan, atau wakil rakyat yang maju lewat partai politik?

Dalam survei nasional SMRC yang dilakukan pada November 2022, kriteria yang paling penting tokoh partai politik di mata publik adalah bahwa tokoh partai politik itu dipersepsi dekat dengan rakyat.

“Ada 37 persen yang menyatakan kriteria paling penting dari tokoh politik adalah dekat dengan rakyat,” ujarnya, Kamis (8/12/22).

Kriteria terpenting kedua adalah bersih dari korupsi, 26 persen. Taat pada agama 16 persen, sementara pintar atau berwawasan luas 14 persen.

Berkaitan sifat paling penting dimiliki politisi, sifat dekat dengan rakyat dinilai sebagai sifat paling penting yang harus dimiliki orang partai, politis, tokoh, pimpinan, atau wakil rakyat yang maju lewat partai politik (37%)

Dari data ini, Saiful menyimpulkan aspek kepintaran dan taat agama tidak begitu penting di mata pemilih. Yang terpenting adalah dekat dengar rakyat dan bersih dari korupsi. Dua aspek ini dinilai paling penting oleh 63 persen pemilih.

Baca juga:Jika Sebar Hoaks di Pemilu 2024, Meta Respons Potensi Blokir Facebook

“Dekat dengan rakyat dan bersih dari korupsi adalah modal yang paling penting kalau seorang politisi mau mendapatkan pengaruh di dalam masyarakat. Setidak-tidaknya warga memiliki gambaran bahwa orang ini punya kepedulian pada masyarakat dan memiliki integritas atau bersih dan tidak punya track record korupsi,” sebutnya.

Menurut Saiful, kedekatan dengan rakyat bisa diterjemahkan dengan ramah atau sering memberi, bersedekah, dan lain-lain. Karena itu, biasanya ketika bersosialisasi, para politikus melakukannya dengan bagi-bagi sembilan bahan pokok (sembako).

Hasil survei yang digunakan dalam studi ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu, dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1012 atau 83%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar+ 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles