8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

PDIP Bakal Memaafkan Pembakar Bendera

Jakarta, MISTAR.ID

Pelaku pembakar bendera PDI Perjuangan saat aksi unjukrasa menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) beberapa waktu lalu sepertinya bakalan dimaafkan setelah Ketua DPP PDIP Perjuangan yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengatakan pihaknya membuka pinta maaf terhadap pembakar bendera itu.

“Sebagai bangsa yang menganut paham kekeluargaan kami akan membuka pintu maaf apabila oknum-oknum yang telah membakar bendera partai kami dan memfitnah Ketua Umum PDI Perjuangan punya niat baik untuk mengakui kekeliruannya dan kesalahannya,” kata Basarah melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (27/6/20).

Baca Juga: Parliamentary Threshold Naik 7 Persen, Parpol Non-Senayan Protes

Basarah mengamini bahwa sejauh ini PDIP telah melaporkan pembakar bendera kepada pihak kepolisian. Menurutnya, itu dilakukan sebagai pendidikan politik agar masyarakat bisa berdemokrasi dengan cara yang beradab.

Meski demikian, seperti yang disampaikan Basarah sebelumnya, PDIP membuka pintu maaf jika pembakar bendera punya niat baik mengakui kesalahannya. Basarah mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pun sudah mengeluarkan instruksi yang tegas namun bijaksana.

Megawati, kata Basarah, meminta kader PDIP di seluruh Indonesia untuk tidak terpancing dengan situasi yang berkembang. Harus tetap mawas diri dan menghindari upaya adu domba demi menjaga persatuan.

Baca Juga: Tolak Politik Dinasti, Sejumlah Warga Simalungun Minta PDIP Tolak Pencalonan Kerabat Dekat JR Saragih

“Bu Mega telah mengingatkan segenap kader PDI Perjuangan untuk memegang teguh Pancasila sebagai suluh perjuangan dalam menghadapi setiap ancaman dan masalah kebangsaan yang muncul,” kata Basarah.

Sebelumnya, dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta pada Rabu (24/6), ada pihak yang membakar bendera PDIP. Kelompok yang menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila ini juga membakar bendera palu arit di momen yang sama.

Menanggapi kejadian tersebut, PDIP menempuh proses hukum. Sejumlah kader DPC PDIP Jakarta Timur pun turun ke jalan mengawal pelaporan ke Polres Jakarta Timur pada Kamis (25/6/20).

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengeluarkan instruksi. Dia ingin kader menempuh proses hukum namun tetap tidak terpancing emosi.

“Terus rapatkan barisan! Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati partai. Sekali merdeka, tetap merdeka! Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!” demikian bunyi surat perintah Megawati yang disampaikan Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (25/6/20).(CNN/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles