15.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Kata Pendukung: Akhyar Pernah Ditawari Jabatan, Agar Tak Nyalon di Pilkada Medan

Medan, MISTAR.ID

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution versi pendukungnya pernah mengaku, diminta untuk tidak mencalonkan diri di Pilkada Medan 2020. Permintaan itu datang dengan menawarkan kompensasi kepada Akhyar agar mundur dari pencalonan di Pilkada.

Upaya membujuk agar Akhyar Nasution  tidak maju di Pilkada Medan 2020 sudah terjadi jauh sebelum hiruk-pikuk agenda politik 5 tahunan tersebut berlangsung seperti saat ini. Hal ini disampaikan pendukung Akhyar Nasution, Ustad Ade Darmawan saat memberikan keterangan di kantornya, Jalan Sei Batanghari, Medan.

“Bang Akhyar sudah beberapa kali ditemui orang…agar mundur. Dijanjikan pekerjaan yang menggiurkan, tapi dia tidak mau,” kata Ade, Rabu (29/7/20).

Baca Juga: Demokrat-PDIP Saling Serang karena Pilkada Medan

Menurut dia, Akhyar menolak tawaran itu sebagai bukti bahwa Akhyar tidak haus kekuasaan seperti yang ditudingkan oleh Djarot Syaiful Hidayat, Plt Ketua DPD PDIP Sumut.

Baca Juga: Dinamika Pilkada Medan 2020, Kompetisi Harus Fairness

“Ada bulan 1 meminta Akhyar mundur dan memberi kompensasi. Kalau dia haus kekuasaan dia ambil itu dia aman. Tapi kenapa dia lawan? Karena dia ingin kotanya terhindar dari oligarki kekuasaan,” sebutnya.

Namun ia berharap ke depannya tidak ada lagi upaya-upaya seperti itu. Selain membantah tudingan kalau Akhyar haus kekuasaan, Ade yang merupakan pengusaha biro haji dan umrah ini menepis kembali tudingan Djarot terkait alasan tidak dicalonkannya Akhyar oleh PDIP karena terindikasi terlibat sejumlah kasus hukum, diantaranya dugaan korupsi MTQ Kota Medan dan dituding terlibat dalam pusaran korupsi mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

“Semua itu framing seolah-olah Akhyar terlibat. Di MTQ Akhyar bukan PA atau KPA. Dalam suap Eldin, yang terlibat itu Akbar Himawan Buchari. Siapa Akbar? Orang dekatnya mas Bobby,” sebutnya.

Baca Juga: DP4 Hasil Sinkronisasi 2.068.322 Calon Pemilih untuk Pilkada Medan

“Biarlah siapapun yang maju di Pilkada Medan ini bertarung secara fair. Harapan kami tidak usah saling serang menyerang. Mari kita laksanakan Pilkada dengan kegembiraan bukan saling tekan-menekan. Saya juga tim kampanye daerah Jokowi-Ma’ruf Amin,” sebutnya. (iskandar/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles