7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Jika Tak Masuk Kabinet Prabowo: Kami Tetap Loyal

 

Jakarta | Mistar

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepre­sidenan, Jumat (11/10/19). Prabowo mengatakan, siap membantu di pemerintahan Jokowi.

Prabowo mengatakan, dalam pertemuan tersebut, dia menyampaikan ke Jokowi apabila diperlukan, Gerindra siap membantu. Hal ini, kata dia juga sudah disampaikan saat pertemuan di kereta MRT beberapa waktu waktu lalu.

“Kalau kami diperlukan, kami siap membantu kami akan beri gagasan yang optimis, kami yakin Indonesa bisa tumbuh dobel digit, kami yakin Indonesia bangkit,” kata Prabowo, Jumat.

Prabowo menambahkan, tidak masalah bila kader Gerindra tidak masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Kalau umpamanya kita tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal, di luar sebagai check and balance sebagai penyeimbang.

Kan di Indonesia kita nggak ada oposisi, tetap kita merah putih,” kata Prabowo.

Berdasarkan pantauan, Jokowi menerima Prabowo di Ruang Jepara Istana Merdeka pukul 15.06 Wib. Keduanya tampak tengah berbincang-bincang.

Bahkan, baik Jokowi dan Prabowo tak sungkan bersalaman di depan awak media. Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo. Hingga kini, pertemuan masih berlangsung. Pertemuan berlangsung tertutup. Edhy menyebut, Jokowi mengundang Prabowo untuk bertemu. Saat ditanya apakah pertemuan itu membahas kursi kabinet, dia meminta awak media tak berasumsi.

“Iya dipanggil beliau. Ah enggak lah, jangan berasumsi,” ucap dia.

Apresiasi

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi sikap kenegarawanan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang bersedia menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu (20/10/19).

“Beliau (Prabowo) menyatakan, kalaupun tidak diundang (pelantikan presiden terpilih), beliau akan hadir, ini luar biasa,” kata Bamsoet di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Jumat (11/10/19) malam.

Hal itu dikatakannya usai bertemu Prabowo untuk me­nyampaikan undangan pelantikan presiden dan wakil pre­siden terpilih.

Bamsoet mengatakan pimpinan MPR RI sengaja menemui Prabowo, tidak hanya sebagai mantan calon presiden namun sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, partai nomor dua terbesar dalam perolehan suara di Pemilu 2019.

Dia menilai sikap yang ditunjukkan Prabowo itu menegaskan kepada masyarakat bahwa mantan Komandan Kopassus tersebut ingin menun­jukkan persatuan adalah yang utama.

“Tadi Prabowo mengatakan kalau bersatu itu keren. Jadi terimakasih kepada Prabowo atas nilai-nilai kenegarawanan yang beliau sampaikan,” ujarnya.

Prabowo Subianto mengatakan dirinya merasa terhormat setelah dikunjungi 9 pimpinan MPR dan mengundang dirinya menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Dia menegaskan akan hadir dalam acara pada tanggal 20 Oktober tersebut sebagai bentuk menghormati sistem politik dan sistem konstitusi Indonesia.

“Saya akan hadir dalam pelantikan tersebut. Saya wajib hadir sebagai warga negara untuk menghormati sistem politik dan sistem konstitusi dan menghormati negara kita,” katanya.

Dia mengatakan, dalam diskusinya dengan 9 pimpinan MPR RI, dirinya mengingatkan bahwa kita boleh berbeda dan berdebat keras namun ujungnya harus untuk kepen­tingan bangsa dan negara.

Menurut dia, semua pihak harus bersatu untuk kepen­tingan bangsa dan rakyat Indonesia.

Sumber: Antara

Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles