12.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

PNG Disebut Selidiki Video Diduga Militer Dukung KKB Papua

Jakarta, MISTAR.ID

Kedutaan Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon mengungkapkan Pemerintah Papua Nugini (PNG) tengah menyelidiki segerombolan warga berseragam militer di negaranya yang menyatakan dukungan terhadap kelompok bersenjata di Papua.

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan sekelompok masyarakat Papua Nugini yang mengaku dari Provinsi East Sepik dan mengenakan seragam militer serta menyatakan dukungan untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy menyatakan ia bersama staf KBRI Port Moresby telah melakukan pendekatan dan konfirmasi kepada pemerintah Papua Nugini terkait video tersebut.

Baca Juga: Komandan KKB Lesmin Ditembak Mati, TNI-Polri Olah TKP

“Sebagai langkah atas munculnya video yang mendiskreditkan Indonesia, pemerintah Papua Nugini telah menugaskan pejabat dan aparat yang berwenang untuk melakukan investigasi di wilayah Provinsi East Sepik karena kekhawatiran dari pemerintah setempat terhadap potensi ancaman keamanan,” demikian keterangan tertulis KBRI Port Moresby, Sabtu (15/5/21), dikutip dari Antara.

“Mengingat kelompok yang membuat video tersebut menggunakan pakaian militer dan menunjukkan senjata api dalam unggahannya,” lanjut keterangan itu.

Selain itu, kata Andriana, video itu dinilai tidak berdampak terhadap hubungan baik kedua negara. Komunikasi antar-pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat kedua negara, lanjutnya, terus berlangsung kondusif.

Baca Juga: Aparat Tewaskan Komandan Teroris KKB Lesmin Waker

“Pemerintah Papua Nugini menghormati kedaulatan NKRI atas wilayah teritorial-nya dan menganggap bahwa isu di provinsi Papua dan Papua Barat adalah isu dalam negeri pemerintah Indonesia,” demikian keterangan KBRI.

Hubungan baik bilateral kedua negara, menurut keterangan tersebut, terus meningkat seiring dengan komitmen dari pemerintah kedua negara untuk menjunjung tinggi Perjanjian Saling Menghormati, Persahabatan, dan Kerja Sama yang ditandatangani pada 1986.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Internasional (Menludag) Papua Nugini Soroi Eoe MP dalam pernyataannya kepada media pada 11 Mei, mengatakan pernyataan kelompok masyarakat dalam video tersebut merupakan tindakan kriminal.

Baca Juga: Berantas KKB, TNI Siapkan 400 ‘Pasukan Setan’ ke Papua

Panglima Angkatan Bersenjata Papua Nugini Mayor Jenderal Gilbert Toropo telah menjelaskan bahwa kelompok yang ada di dalam video tersebut tidak mewakili masyarakat ataupun angkatan bersenjata Papua Nugini.

Pihaknya menyatakan bahwa tindakan kelompok tersebut merupakan makar karena mengklaim telah membentuk pasukan bersenjata di luar dari Angkatan Bersenjata Papua Nugini sebagai institusi yang sah.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah PNG akan melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan video kelompok tersebut.

lantaran aksinya terus menimbulkan korban tewas dari pihak sipil maupun militer di Bumi Cendrawasih.(CNN/hm13)

Related Articles

Latest Articles