8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pernyataan Kontroversi Covid-19, dr Lois Ditangkap Polda Metro

Jakarta, MISTAR.ID
Diduga karena sejumlah pernyataan kontroversi tentang Covid-19 yang diunggah dimedia sosial, dr Lois ditangkap Polda Metro Jaya. Penangkapan tersebut dibenarkan Polda Metro Jaya. Dan saat ini dr Lois dilimpahkan ke Mabes Polri.
“Iya, sekarang sudah dilimpahkan ke Bareskrim,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada detikcom, Senin (12/7/21).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ramadhan juga membenarkan jika dr Lois ditangkap.

“Iya ditangkap,” kata Ramadhan.

Sebelumnya dr Tirta mengungkapkan dr Lois diamankan di Polda Metro Jaya. Dokter Tirta menjelaskan, dia menjadi saksi di kasus yang menyangkut dr Lois ini.

Baca juga: Joe Biden Perintahkan Intelijen AS Ungkap Asal Usul Covid-19

“Bukan laporan, saya jadi saksi. Yang bersangkutan akan ada press rilis dari Polda Metro Jaya, yang bersangkutan sudah di Polda Metro Jaya,” kata dr Tirta saat dihubungi detikcom, Senin (12/7/21).

Saat ditanya apakah dr Lois diamankan, dr Tirta membenarkan.

“Iya dan laporannya bukan ITE. Jadi saya sama IDI statusnya saksi ahli,” katanya.

dr Tirta juga mengatakan dr Lois dilaporkan berkaitan pelanggaran UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.

“Setahu saya sih ketika wawancara saksi ya setahu saya kalau nggak salah menyebarkan informasi yang bisa menghambat penanganan wabah. Jadi kalau nggak salah kena UU wabah yang intinya menghalangi penanganan wabah di Indonesia,” katanya.

Polisi menangkap dr. Lois karena pernyataan soal Corona. Salah satu barang buktinya adalah pernyataannya di Hotman Paris Show. Berikut pernyataannya di acara tersebut.

Selain pernyataan di Hotman Paris Show, polisi memiliki barang bukti lain. Seperti, unggahan-unggahan dia di akun Instagram, dan twitter miliknya.

Dalam acara Hotman Paris Show yang disiarkan pada tanggal 8 Juli 2021, Hotman Paris mengundang Dokter Lois sebagai bintang tamu. Hotman pun tanpa basa basi mempertanyakan alasan kenapa dr Lois tidak percaya Corona. Selama acara tersebut, beberapa kali Hotman mendebat dan memotong pembicaraan dari Lois.

Baca juga: Filipina Dikecam Akibat Pemberian Vaksin Covid-19 Diskriminatif

Lois berargumen, kasus meninggal ada di rumah sakit (RS). Meninggalkan pasien bukan murni karena virus Corona, tapi karena interaksi obat yang diterima oleh pasien virus Corona.

“Interaksi antar obat. Interaksi antar obat. Jadi gini, makanya, kenapa Katanya virus ini kalau menginfeksi pada orang komorbid akan parah..” kata Lois.

“Jadi gara-gara obat yang dicampur-campur jadi mati gitu?” Hotman bertanya balik.

“Pak, kalau misal buka data di rumah sakit, itu pemberian obat itu lebih dari 6 macam,” ucapnya.

Setelah itu, Lois menyinggung soal mitokondria discussion yang membuat kerusakan sel yang dipicu kekurangan oksigen. Belum selesai Lois menjelaskan, Hotman memotong dan menyebut bahwa kekurangan oksigen itu akibat dari virus corona yang sebabkan gangguan pernapasan.

Setelah itu, Lois menyebut bahwa ada kondisi aneh sebelum program vaksinasi pemerintah Indonesia. Menurutnya, tiba-tiba angka kasus di Indonesia dan beberapa negara lain menurun.

“Kita buka grafik dunia di tanggal 10 Januari. Itu beberapa hari menjelang jadwal vaksinasi Indonesia. 10 Januari corona di lima negara penurunan grafik infeksi yang sama dengan kita. Saya tanya ke Bapak lagi, apakah virus itu bisa janjian setiap negara di tanggal yang sama dia turun grafiknya itu bersamaan?” katanya.

“Menurut Ibu penyebabnya apa kalau gitu?” Tanya Hotman.

Lois menyebut bahwa dia meragukan alat tes PCR. Menurutnya, hasil tes dari alat PCR bisa direkayasa. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles