9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Peringatan Hari Anak Nasional 2020, 857 Anak di Seluruh Indonesia Dapat Remisi

Jakarta, MISTAR.ID

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Reynhard Silitonga mengaku sebanyak 857 anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang ada di seluruh Indonesia mendapatkan remisi yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional 2020.

Reynhard menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pemberian Remisi Anak Nasional secara simbolis di LPKA Kelas II Bandung, Kamis (23/7/20).

“Ada pun rincian pemberian revisi anak nasional (RAN) I atau pengurangan pidana sebagian sebanyak 838 anak dan RAN II atau langsung bebas sebanyak 19 orang,” ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Reynhard Silitonga dalam keterangan resmi, Kamis (23/7/20).

Ia mengungkapkan tindakan tersebut sebagai wujud lembaganya mengedepankan kepentingan masa depan anak, mengurangi beban psikologis dan mempercepat proses integrasi anak dalam menjalani masa pidana.

Baca juga: KPK Eksekusi Eks Dirut Perum Perindo ke Lapas Sukamiskin

Reynhard menambahkan pihaknya juga memberikan penguatan program Sekolah Mandiri Merdeka Belajar. Program tersebut, kata dia, merupakan bagian dari pembinaan kepribadian dan pelatihan keterampilan untuk memenuhi hak Anak selama menjalani proses peradilan pidana untuk mendapatkan pendidikan.

“Program Penyelenggaraan Pendidikan bagi Anak di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan harus ditangani secara khusus karena status Anak secara hukum berakibat pada perampasan kemerdekaan secara fisik,” kata Reynhard.

Ada pun materi Sekolah Mandiri Merdeka Belajar meliputi kelas keagamaan sesuai agama yang dianut oleh Anak, olahraga, seni, ketahanan pangan, teknologi dan informasi, desain grafis dan periklanan, otomotif, tata rias, tata boga, tata busana, teknik elektro dan pertukangan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan pentingnya keseimbangan pendidikan keagamaan, pendidikan umum dan keterampilan. Terlebih dalam menghadapi tantangan saat ini.

Baca juga: Akibat Korsleting Listrik, Lapas Lubuk Pakam Nyaris Terbakar

Ia menerangkan program tersebut sesuai dengan nawa cita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yang berfokus pada pendidikan karakter.

“Mereka adalah penerus pembangunan estafet kepemimpinan. Kita doakan anak-anak kita sebagai tunas harapan bangsa mampu meneruskan perjuangan,” tutup UU Ruzhanul.(cnn/hm07)

Related Articles

Latest Articles