15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Pemilik Lahan dan JNE Berdebat Soal Bansos Dikubur, “Suka Saya Kubur Dimana”

Jakarta MISTAR.ID

Polda Metro Jaya bersama pihak JNE mendatangi lokasi beras bansos yang dikubur di lahan lapang Sukmajaya, Kota Depok. Rudi Samin yang mengaku sebagai pemilik lahan yang digunakan untuk mengubur beras tersebut, juga turut hadir.

Di tengah pengecekan lokasi, Rudi Samin dan pihak JNE yang diwakili kuasa hukum Anthony Djono sempat berdebat. Perdebatan itu bermula saat Anthony memberikan penjelasan bahwa beras yang terkubur di sana bukan beras bansos.

“Beras yang hari ini Saudara lihat dikubur, itu bukan beras bansos, itu adalah beras milik JNE. Kenapa dikubur? Karena beras itu sudah rusak,” kata Anthony kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/8/22).

Selain pihak JNE, kegiatan pengecekan TKP ini juga dihadiri oleh pihak Kemensos RI dan Polres Metro Depok.

Baca juga:Polisi Selidiki Keberadaan Beras Bansos Berkarung-karung Membusuk Dikubur di Depok

Kemudian Anthony menjelaskan alasan mengapa beras tersebut dikubur oleh pihak JNE. Ia juga mengatakan bahwa beras bansos tersebut dikubur karena kondisinya rusak dan tidak layak konsumsi.

Sebagai transporter, kata Anthony, JNE bertanggung jawab atas kerusakan beras bansos tersebut dan menggantinya. Anthony mengaku hingga saat ini tidak ada penerima manfaat yang komplain mengenai hal ini.

Kemudian, Rudi Samin menyela Anthony. Ia mempertanyakan tulisan ‘Banpres’ pada karung beras.

“Kalau dari JNE, kenapa ada tulisan banpres itu?,” tanya Rudi Samin kepada Anthony.

Anthony kemudian menjawab pertanyaan itu. Dia menyebut awalnya dibagikan untuk bansos, tetapi diperjalanan beras tersebut rusak.

“Itu ketika diambil dari gudang Bulog, tentu ada stiker. Karena memang itu awalnya memang adalah ditujukan untuk dibagikan bansos. Tapi kan di perjalanan rusak. Ketika rusak, tentu kita pindahkan ke gudang, kita ganti lagi,” kata Anthony.

Anthony belum menjelaskan alasan mengapa beras bansos itu dikubur di lahan tersebut. Dia mengatakan akan menyampaikan hal itu besok saat konferensi pers.

“Besok kita jelasin (alasan penguburan di sini). Saya kasih contoh sederhana, kalau sepatu saya sudah rusak, saya tidak suka sama sepatu saya, ini kan milik saya. Mau saya kubur di mana itu hak saya,” tuturnya.

Sontak, pernyataan tersebut menuai protes dari Rudi Samin. Rudi Samin menyinggung soal hak mengubur beras di lahan yang dia klaim adalah miliknya.

Baca juga:Bansos Beras PPKM Telah Disalurkan di Toba

“Salah, kalau mau dikubur di mana, hak siapa?,” timpal Rudi Samin.

Anthony tidak banyak berkomentar terkait pertanyaan Rudi Samin. Dia hanya mengatakan kalau ingin berdebat, lakukan di pengadilan

“Kita nggak berdebat di sini, kita berdebat di pengadilan,” kata Anthony. (detik/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles