7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pemerintah Turunkan Biaya UTBK SBMPTN Jadi Rp175 Ribu

Jakarta, MISTAR, ID

Untuk mengurangi beban warga akibat terdampak Covid-19, pemerintah menurunkan biaya pendaftaran Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi Rp175 ribu per peserta, dari sebelumnya Rp200 ribu

Hal ini disampaikan Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi, Nasih. “Untuk tahun ini karena ada beberapa kondisi memang kita sampaikan bahwa biaya pendaftaran adalah Rp175 ribu. Sekali lagi ujian biayanya bukan Rp200 ribu seperti kemarin,” ujarnya melalui konferensi video, Selasa (5/5/20).

Pihaknya kata Nasih, sudah menetapkan jadwal pelaksanaan UTBK pada 5 sampai 12 Juli 2020. Namun jadwal tersebut bisa berubah mengikuti keadaan nantinya.

Menurutnya, jadwal bisa diundur jika Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 misalnya tidak memperbolehkan ujian dilakukan. Atau jangka hari ujian bisa lebih lama, jika jumlah peserta banyak.

Pelaksanaan UTBK, kata Nasih, hanya bakal dilakukan di gedung PTN di penjuru Indonesia. Hal ini agar pihaknya bisa mengawasi lebih baik terkait protokol kesehatan dalam pelaksanaan ujian.

“Mungkin ada [pelaksanaan UTBK di] perguruan tinggi tertentu yang bisa sampai 15 hari, sampai dua minggu berturut-turut,” ujarnya.

Namun Nasih mengingatkan tidak ada perubahan jadwal pendaftaran UTBK dan SBMPTN, yakni 2 Juni sampai 20 Juni 2020.

Ia pun mengatakan soal teknis pelaksanaan UTBK sudah hampir sepenuhnya siap. Setidaknya 90 persen dari proses pembuatan soal juga sudah rampung.

Mengutip situs resmi LTMPT, pengumuman hasil UTBK dan SBMPT dijadwalkan pada 25 Juli 2020. Hasilnya bisa langsung dilihat secara serentak pada waktu yang ditentukan nanti.

UTBK sendiri merupakan tes yang dilaksanakan LTMPT sebagai tahapan SBMPTN. SBMPTN merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi melalui ujian tertulis.

Kelompok ujian pada UTBK dibagi menjadi dua, yakni Saintek dan Soshum. Umumnya ada dua tes yang diuji, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA).

Namun karena wabah corona, tes yang diujikan hanya TPS untuk memangkas waktu. Tes ini mengukur kemampuan penalaran dan pemahaman umum peserta.

Sumber : CNNIndonesia
Editor : Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles